Sebagai tangan kanan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Arya mengungkapkan bahwa PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kejadian-kejadian yang menyebabkan Indonesia dikenakan sanksi, termasuk keterlambatan kick-off yang dinilai menjadi kesalahan administrasi yang perlu diperbaiki.
"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang sebelumnya diperbuat, seperti telat kick-off dan sebagainya," ujar Arya Sinulingga.
Lebih lanjut, Arya juga menanggapi sanksi yang diberikan FIFA kepada manajer tim, Sumardji. Menurut Arya, situasi pada saat itu memang cukup menantang.
Sumardji dianggap sedang berusaha untuk melindungi tim dari hukuman lebih besar, termasuk menghindari agar pelatih tidak terlibat dalam insiden yang lebih berat.
BACA JUGA:Tambah Jadi 28 Pemain! Erick Thohir Memastikan Kevin Diks Bisa Berlaga Lawan Jepang
"Kalau ada ofisial kita seperti Pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu Pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman." Lanjutnya.
Meski demikian, Arya menyadari bahwa sanksi ini menjadi pelajaran penting bagi PSSI dan tim ofisial untuk menjaga etika dalam setiap pertandingan internasional.
Arya menekankan pentingnya disiplin dan ketertiban sebagai bentuk penghormatan kepada aturan yang ditetapkan FIFA, terutama dalam ajang besar seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026.