Penunjukkan wasit ini menjadi sorotan mengingat Timnas Indonesia sempat mengalami pengalaman buruk terkait kepemimpinan wasit pada laga sebelumnya di kendang Bahrain, Oktober lalu.
Yunus Nusi menyampaikan bahwa PSSI sudah menyuarakan ketidakpuasan mereka kepada konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Protes disampaikan baik melalui surat resmi maupun secara langsung dengan harapan mendapatkan netralitas wasit dalam pertandingan-pertandingan penting bagi Timnas Indonesia di kualifikasi mendatang.
“Yang pasti, kami mengharapkan wasit yang netral. Tidak perlu membantu kami, cukup memimpin pertandingan dengan adil,” tegas Yunus Nusi, menekankan pentingnya integritas dan netralitas wasit untuk menjaga kualitas pertandingan.
Pengalaman negatif yang dialami Timnas Indonesia saat berlaga melawan Bahrain menjadi pengingat penting bagi PSSI untuk mengajukan protes ke AFC.
Protes ini bukanlah tuntutan berlebihan, melainkan permintaan sederhana untuk kepemimpinan yang jujur dan netral di lapangan.
Dia berharap bahwa dengan protes tersebut, AFC akan lebih mempertimbangkan penunjukan wasit yang dapat memimpin pertandingan tanpa bias.
Pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi ini akan menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia, mengingat kedua tim tersebut adalah kekuatan besar dalam sepak bola Asia.
Jepang dikenal memiliki skuat tangguh dengan pemain-pemain yang berlaga di liga-liga Eropa, sedangkan Arab Saudi telah menunjukkan perkembangan pesat dan performa solid dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Jay Idzes Kembali Dipercaya STY untuk jadi Kapten, Gegara Tampil Menawan Tahan Serangan Inter Milan!
Timnas Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan momen bermain di kandang untuk tampil maksimal di hadapan para pendukung.