Tiga dari nama-nama ini menunjukkan penampilan yang luar biasa di bawah komandonya. Ini akan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia berada dalam bahaya.
Pada posisi pertama, Muhamed Kanno bermain 32 pertandingan selama periode pertamanya di bawah asuhan Renard.
Di posisi kedua, Firas Al-Buraikan, striker Al-Ahli, bermain dalam 30 pertandingan dan mencetak 6 gol dan 3 assist.
Salem Al-Dawsari, kapten Timnas Arab dan Al-Hilal, bermain dalam 29 pertandingan dan menjadi pencetak gol terbanyak dengan 13 gol dan 4 assist selama masa kepemimpinan Renard.
Dengan tiga pemain ini sebagai pemain utama, lini belakang Timnas yang dipimpin oleh Jay Idzes pasti akan membutuhkan banyak upaya.
BACA JUGA:Media Belanda Bocorkan Proses Naturalisasi Jairo Riedewald: Tinggal Salaman dengan Eric Thohir!
Sebaliknya, Shin Tae-yong tentu saja tidak boleh lagi "coba-coba" pemain kali ini mengingat kondisi yang ada.
Sebelum ini, STY telah mendapat kritikan keras dari berbagai pihak karena dianggap "blunder" selama pertandingan melawan China.
Banyak orang memperhatikan keputusan Shin Tae-yong yang mengubah komposisi pemain Timnas Indonesia.
Sejak awal pertandingan, Shin Tae-yong tidak menggunakan pemain penting seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Malik Risaldi, dan Rizky Ridho.
Setelah itu, netizen marah dan mengkritik taktik Shin Tae-yong. Ini mungkin juga sejalan dengan Calvin Verdonk.
BACA JUGA:Pulih dari Cedera! Justin Hubner Siap Kembali Jadi Benteng Kokoh Timnas Indonesia!
Calvin Verdonk Beri Masukan ke Shin Tae-yong soal Strategi Timnas Indonesia
Verdonk secara tersirat menyatakan bahwa memainkan skema empat bek mungkin sesuai dengan kualitas dan komposisi pemain yang ada saat ini.