RADARINDRAMAYU.ID - Kevin Diks, bek andalan FC Copenhagen yang tengah menjalani proses naturalisasi, hampir dipastikan belum bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi pada November mendatang.
Proses naturalisasi pemain keturunan Belanda ini memerlukan waktu yang lebih panjang, mengingat masih banyak dokumen yang harus dilengkapi. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam sebuah wawancara terbarunya konfirmasi Kevin Diks batal main lawan Jepang karena masih terkendala oleh proses administrasi yang belum rampung sepenuhnya.
“Proses naturalisasi Kevin Diks memang belum selesai, dan berat baginya untuk bisa tampil melawan Jepang dan Arab Saudi pada November nanti,” ujar Arya.
Namun, Arya tetap optimis Kevin akan siap memperkuat Timnas Indonesia pada Maret 2024, ketika kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali digelar.
Menurutnya, ini adalah target realistis mengingat proses naturalisasi yang tidak bisa berjalan dengan cepat.
“Insya Allah pada Maret nanti, kita bisa melihat Kevin Diks di lapangan bersama Timnas Indonesia,” kata Arya penuh keyakinan.
Salah satu hambatan utama dalam proses naturalisasi Kevin Diks adalah perubahan struktur di dalam pemerintahan.
Menurut Arya, pemerintahan baru yang belum lama terbentuk mengakibatkan perubahan dalam kementerian, terutama di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
BACA JUGA:Media Jepang Sindir Shin Tae-yong dan Sebut 'Anti Jepang' sebab Ajak Warga Korsel Dukung Indonesia Vs Jepang
“Pemerintahan ini baru, teman-teman pasti tahu ya. Bahkan Kemenkumham yang tadinya satu kementerian, sekarang dipecah jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi,” jelas Arya, menggambarkan betapa kompleksnya penanganan administrasi di tengah situasi seperti ini.
Selain itu, Arya juga menyebutkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru saja membentuk komisi-komisi baru, yang berarti perubahan ini turut mempengaruhi kelancaran administrasi proses naturalisasi Kevin.
“DPR juga baru kemarin selesai pembentukan komisinya. Berubah semuanya,” lanjut Arya, menjelaskan bahwa perubahan-perubahan struktural ini menambah tantangan untuk menyelesaikan proses administrasi yang diperlukan bagi Kevin Diks.
Menurut Arya, jika Kevin Diks ingin bermain pada pertandingan melawan Jepang pada 15 November, seluruh dokumen kewarganegaraannya harus telah diajukan kepada AFC paling lambat tujuh hari sebelumnya, yaitu pada 8 November.
BACA JUGA:Legenda Timnas Indonesia, Rochy Putiray Bandingkan Zamannya dengan Sekarang: 'Beruntung Punya Coach STY'
“Untuk main tanggal 15, berkasnya minimal harus masuk ke AFC tanggal 8 November. Itu artinya, tanggal 7 Kevin sudah harus menyelesaikan sumpah WNI, KTP, keimigrasian, dan semua dokumen lainnya,” ujar Arya.
Namun, dengan waktu yang semakin mepet, kecil kemungkinan Kevin Diks bisa memenuhi syarat administrasi untuk bermain di dua laga penting tersebut.
Arya menekankan bahwa kendala administrasi ini bukan hanya terkait pada dokumen semata, tetapi juga koordinasi antar kementerian yang perlu penyesuaian.
Walau besar kemungkinan Kevin Diks batal bermain dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi, Arya tetap menunjukkan optimisme bahwa Kevin akan siap bergabung pada Maret 2024.
BACA JUGA:Arya Sinulingga Yakin 100 Persen Kevin Diks Main di Bulan Maret, Bareng 2 Pemain Timnas Indonesia Berikut
Pada saat itu, PSSI berharap seluruh proses administrasi telah rampung sehingga Kevin bisa tampil memperkuat Timnas Indonesia.
"Target kita realistis, dan Maret adalah waktu yang kita upayakan untuk bisa melihat Kevin tampil. Semoga semuanya berjalan lancar,” tambah Arya dengan nada optimis.
PSSI pun berharap, jika seluruh dokumen rampung sesuai target pada Maret nanti, Kevin Diks akan menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas dalam menghadapi laga-laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Kevin sebagai pemain internasional, kehadirannya di lini belakang Garuda tentu diharapkan bisa memberi dampak signifikan.