RADARINDRAMAYU.ID - Usai laga terakhir melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memutuskan untuk pulang sementara ke Korea Selatan.
Kepulangan ini bukanlah sekadar kunjungan atau waktu beristirahat, tetapi memiliki tujuan khusus bagi Shin Tae-yong, yaitu belajar langsung dari pelatih legendaris Korea Selatan, Huh Jung-moo.
Kabar ini menimbulkan optimisme di kalangan suporter sepak bola Indonesia, terutama mengingat target berat yang akan dihadapi tim Garuda pada laga mendatang melawan Timnas Jepang, pemimpin klasemen Grup C.
Shin Tae-yong tampaknya memahami tantangan besar yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Meski telah memberikan yang terbaik bagi skuad Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Hasil Pertandingan BRI LIGA 1: Persib Bandung Menang 2-0 di Kandang Tuan Rumah Persik Kediri
Laga melawan Jepang di matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia pada 15 November 2024 menjadi ujian besar yang membutuhkan persiapan matang.
Oleh sebab itu, bertemu dengan Huh Jung-moo dipandang sebagai langkah strategis guna menyerap pengalaman dan pemahaman taktik yang lebih mendalam dari salah satu sosok pelatih terbaik yang pernah dimiliki Korea Selatan.
Huh Jung-moo bukanlah nama sembarangan dalam sejarah sepak bola Korea Selatan. Ia dikenal sebagai pelatih yang berprestasi dan memiliki rekor mentereng saat menghadapi Timnas Jepang.
Selama dua periode kepelatihannya di Timnas Korea Selatan, Huh Jung-moo berhasil membawa sejumlah prestasi membanggakan, terutama pada periode keduanya sebagai pelatih tim Taeguk Warriors antara 2008-2010.
BACA JUGA:Disdukcapil Bersama Yanmas Kecamatan Tukdana Jemput Bola Perekaman E KTP Bagi Pemilih Pemula
Di bawah asuhannya, Korea Selatan sukses menjuarai Piala AFF Asia Timur (EAFF) pada 2008, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tim kuat di Asia Timur.
Tak hanya itu, ia berhasil mengantar skuadnya hingga babak 16 besar Piala Dunia 2010, sebuah pencapaian yang menjadi kebanggaan Korea Selatan.
Rekor Huh Jung-moo melawan Jepang memang patut dicermati. Dalam tiga pertemuan selama masa kepelatihannya, Korea Selatan berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Capaian ini memberikan inspirasi bagi Shin Tae-yong untuk mempelajari strategi menghadapi lawan kuat seperti Jepang.
BACA JUGA:Penyesuaian Tarif Tol Cipali Mulai Berlaku 30 Oktober 2024, Tarif Terjauh Golongan I Rp 132.000