Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia tak lepas dari garis keturunan Indonesia yang dimilikinya. Neneknya, yang lahir pada tahun 1940, adalah asli dari Kota Pare, Kediri, Jawa Timur.
BACA JUGA:Elektabilitas ASIH Terus Meningkat di Survei Voxpol, Ahmad Syaikhu Optimis Menang
BACA JUGA:Kunjungan Pasar Parakanmuncang: Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pedagang
Meski lahir dan besar di Belanda, Paes tetap memiliki hubungan keturunan dengan Indonesia melalui neneknya. Garis keturunan ini pula yang membuka jalan baginya untuk menjalani proses naturalisasi dan resmi menjadi WNI.
Langkah ini menjadi momen bersejarah bagi Timnas Indonesia, yang kini memiliki kiper berpengalaman dengan kualitas Eropa.
Di dunia sepak bola, Maarten Paes memulai karier internasionalnya saat menjadi bagian dari skuad Belanda U-19 dalam dua turnamen Piala Eropa UEFA U-19 pada 2016 dan 2017.
Meski saat itu ia tidak bermain dan hanya menjadi cadangan bagi Yanick van Osch serta Justin Bijlow, pengalaman ini menjadi modal berharga bagi perkembangan kariernya.
Pada 4 April 2018, Paes menandatangani kontrak dengan klub papan atas Liga Belanda, FC Utrecht, dengan masa kontrak tiga tahun.
Ia pun melakukan debut di Eredivisie pada 19 Agustus 2018 dalam pertandingan melawan PEC Zwolle, menandai langkah awal karier profesionalnya.
Setelah empat tahun membela FC Utrecht, Paes mendapat tawaran bermain di Liga Amerika Serikat (MLS). Pada 20 Januari 2022, ia bergabung dengan FC Dallas dengan status pinjaman selama enam bulan.
Performa yang ia tampilkan cukup memikat, hingga akhirnya pada 24 Juni 2022, FC Dallas memutuskan untuk mengaktifkan opsi transfer permanen. Kini Maarten Paes menjadi salah satu kiper utama Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Kehadirannya di Timnas Indonesia tidak hanya menambah kualitas timnas Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan emosionalnya dengan tanah leluhur.