RADARINDRAMAYU.ID – Kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf saat memimpin laga Bahrain melawan Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2024 memicu kritik tajam dan memperburuk citra wasil asal Arab.
Keputusan Al Kaf untuk memperpanjang waktu tambahan pemicu utama kemarahan. Akibatnya, akun media sosial Al Kaf diserbu oleh netizen hingga ia sempat menghapusnya karena menerima ancaman.
Momen tersebut tidak hanya memicu kemarahan supporter Indonesia tetapi juga membuat media China mengangkat isu serupa menjelang pertandingan Bahrain melawan Timnas China.
Keputusan Al Kaf yang dianggap tidak adil memicu sentiment negative, dan pengamat sepak bola khawatir akan pengulangan peristiwa serupa dalam pertandingan penting mendatang.
Pertandingan Bahrain vs Indonesia berlangsung dramatis, dengan Timnas Indonesia sempat uunnggul 2-1 hingga gol telat Bahrain memupus harapan mereka meraih kemenangan.
Dalam kejadian tersebut, wasit seharusnya meniup peluit akhir sesuai waktu tambahan yang sudah habis. Namun, Al Kaf tetap melanjutkan laga hingga Bahrain mencetak gol penyama kedudukan.
Situasi ini diperparah dengan laporan dari Bahrain yang menyebut bahwa supporter Indonesia melakukan aksi peretasan terhadap situs dan media sosial Asosiasi Sepak Bola Bahrain serta mengirimkan ancaman setelah pertandingan.
Bahrain bahkan mengajukan permintaan kepada AFC agar laga tandang di Indonesia pada Maret mendatang dipindahkan ke tempat netral dengan alasan keamanan.
BACA JUGA:Jangan Kasih Kendor! Pascal Struijk Beri Kode Untuk Perkuat Squad Garuda!
Kontroversi ini memicu perdebatan tentang kejadian dan integritas waasit dalam pertandingan internasional, terutama dalam laga-laga penting seperti kualifikasi Piala Dunia.
Media China merasa bahwa insiden ini dapat merugikan tim mereka jika wasit asal negara Arab memimpin pertandingan melawan Bahrain.
Oleh karena itu, mereka mendesak AFC untuk memastikan penunjukan wasit yang netral dan bebas dari potensi konflik kepentingan.
Permintaan media China tersebut mencerminkan ketidakpercayaan yang berkembang terhadap wasit-wasit dari kawasan Arab setelah insiden dengan Indonesia.