RADARINDRAMAYU.ID- Skuad Asuhan Shin Tae-yong akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan media-media asing karena Skuad Garuda berkembang pesat, tak terkecuali media Vietnam.
Apalagi setelah bergabungnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang disumpah WNI pada akhir September 2024 kemarin. Media Vietnam tersebut menyebut bahwa Timnas Indonesia menjadi kekuatan baru di Asia. Bahkan mereka menyebutnya dengan Indonesia Belanda versi Asia.
"Skuad 'Belanda' Indonesia benar-benar bisa dianggap sebagai kekuatan baru di Asia," tulis TheThao247.
Hal ini mengacu pada banyaknya pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang berasal dari Belanda dan kini membela negaranya. Menurut media tersebut, Timnas Indonesia berpotensi menurunkan susunan pemain utama (starting XI) yang seluruhnya diisi oleh pemain naturalisasi.
BACA JUGA:Direktur Persija Blak-blakan Siap Melepas Rizky Ridho Bermain di Luar Negeri, Asalkan..
BACA JUGA:3 Negara Anggota AFC yang Tegas Pindah Konfederasi Oseania, No. 1 Jadi Rajanya Oseania
Maarten Paes akan jadi andalan di bawah mistar. Lalu ada Calvin Verdonk, Jay Idzes, Nathan Tjoe A-on, Mees Hilgers sebagai pemain belakang.
"Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Thom Haye, dan Ivar Jenner bisa jadi gelandang. Lalu striker ada Rafael Struick dan Oratmangoen," sambung TheThao247.
Seperti kita tahu bahwa saat ini PSSI masih terus mencari pemain keturunan yang mau bergabung membela Skuad Garuda. Yang terhangat, dan baru salaman dengan Ketum PSSI Erick Thohir ada Kevin Diks.
Belum selesai sampai situ, setelah Kevin Diks, masih ada nama-nama yang dirumorkan sudah dihubungi PSSI. Timnas Indonesia terus memperkuat Skuad nya dengan mendatangkan banyak pemain keturunan yang bermain di liga Eropa.
Mengingat Timnas Indonesia saat ini masih harus berjuang di putaran kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, agar bisa meraih poin dan lolos ke Piala Dunia.
Tak heran jika banyak media asing yang menyoroti perkembangan Timnas Indonesia setelah bergabungnya para pemain keturunan yang berkarir di Liga Eropa. Sehingga Timnas Indonesia kini tidak dianggap remeh dan dipandang sebelah mata oleh lawan. (*)