Mereka berharap AFC akan mendengarkan kekhawatiran ini dan mempertimbangkan untuk menugaskan wasit dari negara lain yang tidak memiliki hubungan dengan kedua tim.
“Kami sangat menghargai upaya AFC dalam mengatur pertandingan, namun kami juga meminta agar mereka mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi integritas pertandingan,” ungkap CFA.
Insiden sebelumnya antara Bahrain dan Indonesia menjadi pelajaran penting bagi CFA.
Dalam pertandingan itu, sejumlah keputusan wasit dipertanyakan dan menimbulkan protes dari tim tamu.
BACA JUGA:Kemenpora Ungkap Kelanjutan Berkas Kevin Diks, Bisa Sah di November? 'Sempat Terhambat Tapi..'
Hal ini menyulut diskusi luas tentang transparansi dan keadilan dalam pengaturan pertandingan di tingkat internasional, terutama di Asia.
CFA berharap bahwa dengan mengajukan permohonan ini, mereka dapat membantu mencegah terulangnya masalah serupa.
Mereka yakin bahwa setiap pertandingan harus didasarkan pada prinsip fair play, dan wasit harus memiliki kemampuan untuk memimpin tanpa adanya tekanan dari pihak luar.
Respons dari AFC mengenai permintaan CFA ini masih ditunggu.
BACA JUGA:Pelatih Jepang Akui Timnas Indonesia Jadi Lawan yang Sulit Nanti, Apa Alasannya? Potensi Kevin Diks?
Banyak yang berharap bahwa langkah ini akan direspons positif dan AFC akan mengupayakan solusi yang adil untuk semua pihak.
Sementara itu, timnas China kini fokus pada persiapan untuk menghadapi Bahrain dan berharap dapat bertanding dalam kondisi yang adil dan kompetitif.
Dengan semakin dekatnya waktu pertandingan, situasi ini menjadi sorotan tidak hanya bagi penggemar sepak bola di China, tetapi juga di seluruh kawasan Asia.
Kualitas pertandingan yang fair dan tidak terpengaruh oleh faktor eksternal menjadi harapan bersama di dunia sepak bola.