Bahrain Pilih Mundur Tidak Lanjut Bertanding dengan Indonesia? Ini 3 Sanksi FIFA yang Mengintai Timnas Bahrain

Selasa 22-10-2024,21:55 WIB
Reporter : Farhan
Editor : Farhan

RADARINDRAMAYU.ID- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengklaim bahwa FIFA telah meminta pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret mendatang tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Pernyataan ini diungkapkan setelah Dito dilantik sebagai Menpora periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10).

Menpora Dito memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan penuh bagi Timnas Bahrain selama pertandingan.

“Ya, pokoknya kalau Bahrain sudah bersama Pak Ketum PSSI [Erick Thohir], saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahragasudah memberikan statement resmi bahwa kami menjamin keamanan timnas Bahrain selama berada di Indonesia. Insya Allah tidak ada ancaman, keselamatannya pasti terjaga,” tegas Dito.

BACA JUGA:Bahrain Sudah Tidak Bisa Mengelak Lagi! Menpora Dito: 'Pilih Bertanding atau Walk Out?'

Dito juga berharap agar Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dapat mempercayai pihak Indonesia dalam hal ini. Menurutnya, FIFA sendiri sudah meminta agar pertandingan antara Indonesia dan Bahrain tetap dilangsungkan di Jakarta.

“Jika ada klaim dari Bahrain yang merasa tidak aman di Indonesia, kami pastikan tidak ada potensi ancaman yang membahayakan timnas Bahrain,” lanjutnya.

“Seharusnya tidak ada alasan untuk tidak bermain, karena FIFA pun sudah meminta agar pertandingan tetap diadakan di Indonesia. Kalau tidak, Indonesia akan menang walkover (WO),” imbuh Menpora.

Pernyataan ini diperkuat oleh Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, yang menegaskan bahwa pertandingan antara Indonesia dan Bahrain akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal di Jakarta.

BACA JUGA:Menyala Abangku! Maarten Paes Kiper Utama Timnas Indonesia Dapat Penghargaan Save of The Year di MLS 2024!

Namun, jika Bahrain tetap memutuskan untuk mengundurkan diri, mereka terancam 3 sanksi FIFA yang mengintai timnas Bahrain, apa saja?

1. Kalah Walkover dan Skor 0-3

Berdasarkan regulasi resmi FIFA, tim yang mengundurkan diri dari pertandingan akan dinyatakan kalah dengan skor 0-3. Aturan ini tertulis dalam FIFA Legal Handbook yang menyatakan bahwa jika sebuah tim menolak bertanding dalam pertandingan sepakbola 11 vs 11, mereka akan dianggap kalah secara otomatis.

Jika Bahrain tidak hadir di SUGBK pada 25 Maret 2025, mereka akan menderita kekalahan dengan skor 3-0 tanpa bertanding.

BACA JUGA:PSSI akan Lakukan Evaluasi Besar untuk Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Sepulang dari Korea Selatan

2. Denda Sebesar 40 Ribu Swiss Franc

Selain kekalahan otomatis, Bahrain juga terancam denda finansial yang signifikan. Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pasal 5 Ayat 2, asosiasi yang absen dari pertandingan setelah kualifikasi dimulai akan didenda sebesar 40 ribu Swiss Franc, atau sekitar Rp715 juta.

Denda ini merupakan bentuk sanksi FIFA untuk menjaga integritas kompetisi dan mencegah pengunduran diri tanpa alasan yang jelas.

3. Pencoretan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Pastikan Proses Naturalisasi Kevin Diks Dipercepat! Tersedia Di November?

Sanksi paling berat yang mungkin dihadapi Bahrain adalah pencoretan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. FIFA pernah mengambil tindakan serupa pada tahun 1957, ketika Timnas Indonesia dicoret dari kualifikasi setelah menolak bertanding melawan Israel.

Contoh lainnya terjadi baru-baru ini pada klub India, Mohun Bagan, yang dicoret dari AFC Champions League 2024/2025 karena menolak bermain di Iran.

Jika Bahrain tetap bersikeras tidak bertanding di Jakarta, mereka bisa mengalami nasib serupa—dinyatakan gugur dari kualifikasi dan kehilangan kesempatan berlaga di Piala Dunia.

Keputusan akhir kini berada di tangan Bahrain, apakah mereka akan tetap bermain sesuai jadwal atau menghadapi hukuman berat dari FIFA.
 

Kategori :