RADARINDRAMAYU.ID - PSSI bakal segera melakukan evaluasi terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setelah ia kembali dari Korea Selatan.
Evaluasi ini dilakukan menyusul hasil yang kurang memuaskan dalam dua laga terakhir Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut gagal memenuhi target yang diberikan PSSI untuk mengamankan 4 poin dari dua pertandingan melawan Bahrain dan China.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa Shin Tae-yong telah meminta izin kepada PSSI untuk pulang ke Korea Selatan guna beristirahat.
BACA JUGA:Berkaca dari Indonesia, Federasi China Didesak Surati AFC Tolak Wasit Arab Saat Laga Lawan Bahrain
Meski belum ada kepastian berapa lama ia akan berada di sana, Yunus memastikan bahwa evaluasi akan dilakukan segera setelah pelatih tersebut kembali ke tanah air.
"Sepulang beliau dari Korea Selatan, evaluasi akan segera dilakukan," ujar Yunus Nusi. Ia juga menambahkan bahwa pihak PSSI akan memastikan tanggal kembalinya Shin Tae-yong sebelum melanjutkan proses evaluasi lebih lanjut.
Dalam pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2, sementara pada laga melawan China lima hari kemudian, mereka harus menelan kekalahan 1-2.
Hasil ini belum memenuhi harapan, mengingat PSSI sebelumnya menargetkan setidaknya 4 poin dari dua laga tersebut.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Optimis Raih 50 Persen Lebih Suara di Garut
BACA JUGA:FIFA Beri Teguran Keras ke Bahrain, Ini 3 Keuntungan Laga Kontra Bahrain Tetap di Jakarta
Kegagalan memenuhi target inilah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa evaluasi perlu dilakukan terhadap Shin Tae-yong.
Evaluasi ini menjadi sangat penting karena Indonesia masih memiliki enam pertandingan tersisa di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Posisi Indonesia dalam grup semakin terancam jika tidak ada perbaikan signifikan dalam dua pertandingan selanjutnya melawan Jepang dan Arab Saudi yang akan digelar pada November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.