China takut jika wasit Arab akan memimpin. China juga ingin menghindari hukuman.
“AFC belum mengumumkan daftar wasit untuk pertandingan tandang tim sepak bola nasional melawan Bahrain,” tulis media China tersebut.
“Namun, Asosiasi sepak bola Tiongkok harus berusaha untuk tidak meminta wasit dari negara-negara Arab menjadi pengadil di lapangan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Jay Idzes Dapat Sorotan Media Italia, Venezia Tumbang di Tangan Atalanta 0-2Dan lagi, media China tersebut menerangkan bahwa menghindari banyak hukuman penalty saat pertandingan tandang tersebut,” tulis media Bernama 163.com tersebut.
Sebagaimana dilaporkan 163.com, wasit dari Arab sangat membantu tim-tim di daratan Timur Tengah atau Arab.
Satunya adalah Bahrain, yang mengalahkan Australia dan selamat dari kekalahan Timnas Indonesia.
“AFC yang hampir didominasi oleh wasit negara-negara Arab, memang sangat memperhatikan tim-tim Arab dalam mengatur wasit. Bahrain hingga saat ini telah menikmati banyak keuntungan dari wasit, saat mengalahkan Australia hingga terhindar dari kekalahan dari Indonesia,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia melawan Bahrain di match day ketiga, 10 Oktober lalu, dan mereka kalah.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia harus berbagi poin dengan tim tuan rumah setelah skor imbang 2-2.
BACA JUGA:Sekjen PSSI Ungkap Proses Naturalisasi Kevin Diks Dipercepat Agar Bisa Lawan Jepang: 'Sedang Diurus'
Timnas Indonesia sebenarnya bisa menang atas Bahrain dan mendapatkan tiga poin di kandang lawan.
Namun, hal itu berakhir setelah Ahmed Al Kaf, wasit laga dari Oman, membuat keputusan kontroversial yang merugikan Jay Idzes dkk.
Keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf terkait dengan waktu tambahan yang dia berikan di akhir babak kedua.
Di akhir babak kedua, Ahmed Al Kaf memberikan enam menit tambahan.