RADARINDRAMAYU.ID - Naturalisasi pemain diaspora yang baru datang ke tanah air pada 12 Oktober lalu, dikatakan terhambat gegara transisi pemerintahan yang ada di Indonesia.
Kevin Diks sudah bersalaman dengan Erick Thohir, dari situ tandanya proses alih kewarganegaraan sudah berjalan dan bertahap secara pasti.
Karena kedatangan pemain FC Kopenhagen ini berdekatan dengan transisi pemerintahan, Pak Erick sendiri tidak terlalu menargetkan Kevin bisa turun melawan Jepang, karena jaraknya mepet.
Baru-baru ini Sekjen PSSI Yunus Nusi, mengungkapkan kabar baik bahwa naturalisasi pemain 26 tahun ini sedang dipercepat, bahkan bisa tersedia untuk melawan Samurai Biru.
Pak Yunus sendiri memang ahlinya memberitahukan kabar baik tentang proses naturalisasi. Misalnya saja seperti Maarten Paes yang kala itu kesulitan membela skuad Garuda.
Tangan kanan Erick Thohir itu bilang bahwa Paes bisa main saat lawan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan proses sidang terkait alih federasinya akan rampung pada 18 Agustus lalu.
Benar saja, proses sidang atas masalah perpindahan federasi Paes akhirnya dikabulkan FIFA. Dan kini Maarten sudah jadi kiper andalan Timnas Indonesia dengan mengoleksi 4 caps.
Jika proses naturalisasi Kevin Diks sudah diumumkan oleh Pak Yunus Nusi, berarti semua bisa berjalan lancar, kendati demikian walaupun ada hambatan seperti transisi pemerintahan.
Di bulan Oktober ini, saat Kevin Diks datang momentum transisi pemerintahan sedang terjadi di Indonesia, sebab semua sektor eksekutif maupun legislatif secara keseluruhan berubah.
Misalnya seperti, pengambilan sumpah presiden yang baru tuntas pada 20 Oktober lalu, serta pengumuman jajaran kabinet kementerian yang berubah dari kepemimpinan sebelumnya.
Sekjen PSSI juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait proses naturalisasi Kevin Diks yang bisa dipercepat agar bisa bermain saat lawan Jepang.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Menpora, kami sedang usahakan, kita berdoa mudah-mudahan (naturalisasi) bisa mengejar target yang diharapkan," ujar Yunus.
BACA JUGA:Dua Remaja Ditemukan Tewas, Penyebabnya Masih Belum Diketahui