Tolak Rengekan BFA, FIFA Tegaskan Pertandingan Indonesia vs Bahrain Tetap Berlangsung di Jakarta, Indonesia

Senin 21-10-2024,14:10 WIB
Reporter : Fathah
Editor : Fathah

RADARINDRAMAYU.ID - FIFA telah memastikan bahwa pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan tetap digelar di Indonesia.

Kepastian ini diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, usai pelantikannya kembali sebagai Menpora dalam Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024).

Keputusan FIFA ini menandakan bahwa Indonesia dianggap memenuhi standar keamanan dan kesiapan sebagai tuan rumah.

Komitmen FIFA Terhadap Pertandingan

Keputusan untuk tetap menyelenggarakan laga di Indonesia menunjukkan kepercayaan FIFA terhadap kemampuan Indonesia dalam menggelar pertandingan internasional, meskipun sempat muncul kekhawatiran dari pihak Bahrain terkait isu keamanan.

BACA JUGA:Mauro Zijlstra ungkap Indonesia Bisa Lolos Pildun 10 Tahun Mendatang, Netizen :'Cepat Kesini Bang, Bantu Kami'

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa FIFA sudah meminta laga tersebut tetap dilangsungkan di Tanah Air. “FIFA sudah meminta pertandingan tetap di Indonesia. Harus di Indonesia, kalau tidak berarti menang WO,” ungkap Dito.

Dengan ketegasan FIFA ini, Bahrain diharapkan dapat menerimanya dan tetap berpartisipasi sesuai jadwal tanpa ada alasan apapun.

Keputusan tersebut sekaligus memberi sinyal bahwa tidak ada alasan yang cukup kuat bagi tim lawan untuk menghindari pertandingan di Indonesia.

FIFA telah menegaskan bahwa pertandingan harus berlanjut sesuai dengan rencana awal, dan penundaan atau pemindahan lokasi hanya akan menguntungkan pihak lawan dalam konteks Walk Over (WO).

BACA JUGA:Media Vietnam Anggap Remeh Timnas Indonesia, Bongda24: 'Juara AFF Dahulu Baru Fokus Pildun'

Keputusan FIFA ini bisa dibilang bukan tanpa alasan, karena perlu diketahui, dalam dokuman regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dirilis FIFA.

Terrtuang kalimat di halaman 10 yang berbunyi setiap tim yang mengundurkan diri setelah dimulainya kompetisi akan dikenakan denda.

“Pertandingan yang tidak dimainkan atau dibatalkan, kecuali dalam kasus force majeure yang diakui FIFA, dapat menyebabkan pengenaan tindakan disipliner terhadap asosiasi anggota peserta terkait oleh Komite Disiplin FIFA sesuai dengan Kode Disiplin FIFA. Dalam kasus tersebut, Komite Disiplin FIFA juga dapat memerintahkan agar pertandingan diulang,” bunyi pernyataan FIFA di halaman 10 dokumen regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Force majeure yang dimaksud FIFA antara lain seperti perang, konflik atau kericuhan negara, ancaman dari luar seperti teroris, bencana alam dan hal besar lainnya.

Kategori :