RADARINDRAMAYU.ID - Media Vietnam anggap remeh timnas Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia Grup C untuk penentuan di tahun 2026.
Bongda24h salah satu media besar Vietnam baru-baru ini menyuarakan pandangannya terkait fokus Timnas Indonesia yang saat ini tengah mengincar dua target besar, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF.
Dalam pernyataannya, media tersebut menyarankan agar Indonesia lebih memprioritaskan Piala AFF daripada hanya mengejar babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia.
Hal ini diutarakan dengan alasan bahwa Timnas Indonesia belum pernah memenangkan Piala AFF, meski telah berulang kali mencapai final.
BACA JUGA:Coach STY Targetkan Poin Saat Lawan Jepang dan Arab Saudi, 'Bagaimanapun Caranya Harus Dapat Poin'
"Ingat, Timnas Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF sejak turnamen ini lahir pada 1996, dengan enam kali kekalahan di final, antara lain empat kali melawan Thailand, satu kali melawan Singapura, dan satu kali melawan Malaysia," tulis Bongda24h.
Dengan latar belakang tersebut, Bongda24h menilai bahwa Piala AFF seharusnya menjadi target utama bagi PSSI dan Timnas Indonesia. Apalagi, dengan adanya dukungan pemain naturalisasi yang semakin berkualitas, peluang untuk meraih gelar juara Piala AFF tampak lebih realistis.
"Dengan bekal pemain naturalisasi berkualitas, PSSI bisa sepenuhnya memasang ambisi mewujudkan cita-cita menjuarai Piala AFF ketimbang hanya memfokuskan segala upaya pada babak ke-3 kualifikasi Piala Dunia 2026," tambah Bongda24h.
Pandangan ini bisa dianggap logis, mengingat Piala AFF merupakan turnamen yang tidak masuk dalam kalender FIFA. Hal ini berpotensi membuat Timnas Indonesia kesulitan dalam memanggil pemain yang bermain di kompetisi Eropa karena mereka terikat dengan klub masing-masing.
Namun, media Vietnam tersebut juga mencatat bahwa jika Indonesia berhasil mencapai babak semifinal, pemain-pemain naturalisasi yang berkiprah di Eropa kemungkinan besar bisa kembali membela Indonesia karena bertepatan dengan libur musim dingin di benua Eropa.
"Piala AFF merupakan turnamen yang tidak masuk sistem FIFA sehingga besar kemungkinan Indonesia tidak akan memiliki pemain yang bermain di Eropa. Namun, jika berhasil meraih tiket ke babak semifinal, pemain naturalisasi bisa sepenuhnya kembali bermain untuk Indonesia saat turnamen Eropa memasuki libur musim dingin," jelas Bongda24h.
Ambisi yang diusung oleh PSSI, khususnya di bawah kepemimpinan Erick Thohir, juga mendapatkan sorotan dari Bongda24h.
Media ini mengakui bahwa di bawah kepemimpinan Thohir, PSSI memiliki visi besar untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk dalam meraih gelar juara di turnamen-turnamen besar seperti Piala AFF.
Bongda24h menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi memiliki kekuatan penuh untuk bersaing memperebutkan gelar juara di kancah regional, terutama jika mampu memanfaatkan kekuatan pemain naturalisasi yang dimiliki.
"Dengan ambisi yang diusung Presiden (PSSI) Erick Thohir, Indonesia benar-benar bisa memiliki kekuatan terkuat untuk bersaing memperebutkan mahkota turnamen regional," tulis Bongda24h.