RADARINDRMAYU.ID - Belum lama ini, media Vietnam memberikan sindiran tajam kepada Timnas Indonesia terkait ambisi mereka di kancah sepak bola internasional.
Melalui artikel yang diterbitkan Bongda24h, mereka menyarankan agar Indonesia lebih baik fokus pada Piala AFF 2024 ketimbang mengejar mimpi besar di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pernyataan ini tidak hanya menyiratkan keraguan atas kemampuan Timnas Garuda, tetapi juga mengungkit sejarah panjang kegagalan Indonesia di turnamen tersebut.
Sindiran Vietnam Terhadap Rekam Jejak Indonesia di Piala AFF
Media Vietnam Bongda24h mengingatkan bahwa sejak Piala AFF dimulai pada 1996, Timnas Indonesia belum pernah sekalipun mengangkat trofi juara.
BACA JUGA:Dapat Kekuatan Baru, Ahmad Syaikhu Optimis Raih Kemenangan di Pilkada 2024
Hingga saat ini, Indonesia sudah enam kali mencapai final, tetapi selalu gagal meraih kemenangan.
Kekalahan di partai puncak termasuk empat kali dari Thailand, satu kali dari Singapura, dan satu kali dari Malaysia, menjadikan Indonesia sebagai salah satu tim yang paling sering gagal di ambang gelar juara.
"Ingat, Timnas Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF sejak turnamen ini lahir pada 1996, dengan enam kali kekalahan di final, antara lain empat kali melawan Thailand, satu kali melawan Singapura, dan satu kali melawan Malaysia," tulis Bongda24h.
Sindiran ini jelas bukan tanpa alasan. Vietnam, yang telah dua kali menjuarai Piala AFF (2008 dan 2018), merasa bahwa Indonesia masih jauh dari pencapaian tim-tim papan atas di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Susul Kevin Diks OTW Jakarta, Naturalisasi Jairo Riedewald Terbukti Ungkap Media Belanda
Dengan tujuh kali kemenangan, Thailand masih memegang rekor sebagai tim tersukses di ajang ini.
Melalui sindiran tersebut, media Vietnam ini seolah menekankan bahwa Indonesia sebaiknya terlebih dahulu menaklukkan Piala AFF sebelum bermimpi jauh melangkah di kualifikasi Piala Dunia.
Pilihan yang Realistis atau Tuntutan yang Meremehkan?
Pernyataan dari media Vietnam tersebut bisa dipandang sebagai bentuk "wake-up call" bagi Timnas Indonesia untuk lebih realistis dalam menentukan prioritas.