GCS (Glasgow Coma Scale) 456 merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kesadaran pasien. Skor 456 menunjukkan bahwa Tyronne sudah sepenuhnya sadar, dengan penglihatan, respon verbal, dan gerakan motoriknya berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Rafael Struick Resmi Mulai Debut Perdana nya di Liga Australia Bersama Brisbane Roar
Hal ini menjadi berita menggembirakan di tengah situasi yang menegangkan. "Terima kasih dari lubuk Hatiku yang paling dalam," Tyronne berterima kasih kepada tim medis.
Tim medis yang bertugas di Stadion Si Jalak Harupat patut diapresiasi atas tindakan cepat dan efisien mereka.
Patut dicontoh tindakan Dr. Ridhoi, Dani, tim medis Persib, dan semua yang terlibat dalam penanganan insiden tersebut. Kecepatan dan profesionalisme mereka telah mencegah potensi fatal.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dan kemanusiaan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan olahraga.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Menepis Tudingan Anak Emas di Skuad Timnas Indonesia
BACA JUGA:ASIH Komitmen Tingkatkan Produktivitas Pertanian Lewat Perbaikan Infrastruktur Jalan
Dengan penanganan yang baik, Tyronne del Pino diharapkan dapat segera pulih dan kembali beraksi di lapangan.
Namun, bagi para penonton dan pendukung, insiden ini menggarisbawahi betapa pentingnya perhatian dan respons yang tepat terhadap keselamatan pemain di dunia sepak bola.