RADARINDRAMAYU.ID - Tim nasional sepakbola Bahrain menyurati AFC untuk bisa mengajukan perpindahan venue saat laga tandang mereka.
Diketahui pada bulan Maret 2025 nanti, Bahrain akan melakoni laga tandang mereka di Indonesia, karena skuad Garuda sendiri sudah pernah melawat ke Riffa Stadium atau markas Bahrain.
Lucunya, di saat jatah tim merah putih untuk gelar laga kandang, Bahrain malah ngga mau dan merengek minta pindah asalkan jangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Melihat kelakuan tim lawan yang aneh ini, alhasil pelatih Timnas Shin Tae-yong langsung beri statement yang berkelas dan cadas.
BACA JUGA:Tim Dosen STIKes Indramayu bergerak Menurunkan Stunting di Desa Wanantara
"Seratus persen tidak masuk akal dan tidak jelas," respons coach Shin saat tau Bahrain ingin pindah venue.
Sebenarnya, alasan utama Federasi Sepakbola Bahrain atau BFA ingin pindah venue adakah karena alasan keamanan pemain.
Mengingat mereka sedang dilanda serangan siber usai melawan Indonesia, praktis Bahrain menuduh serangan masif ini juga berasal dari negeri tim lawan.
Makannya BFA menyurati AFC, dengan harapan bisa dikabulkan keinginan mereka yang tidak logis itu, bahkan menyalahi aturan dan regulasi yang sudah disepakati.
"Karena kalau saya lihat itu, orang Indonesia itu sebenarnya baik-baik," tegas Shin Tae-yong sembari meyakinkan tim guling-guling FC bahwa pemain mereka bakal aman-aman saja.
Kendati demikian, gelombang serangan yang datang ke Bahrain itu memang terjadi dan dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak puas atas hasil imbang 2-2 via wasit yang kontroversi.
Gegara Ahmed Al Kaf, matchday ketiga antara Indonesia kontra Bahrain menjadi polemik hingga sekarang. Terlebih saat keputusan anehnya yang menambah waktu injury time secara gaib sampai Bahrain cetak gol.
Hasil imbang 2-2 berkat campur tangan wasit Oman ini, membuat Timnas Indonesia merasa dirugikan, pun sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga merasakan hal yang serupa.