RADARINDRAMAYU.ID- Timnas Indonesia alami kekalahan perdana di round tiga Kulifikasi Piala Dunia Zona Asia setelah dicukur China 2-1 di Stadion Qingdao pada Selasa (15/10.
Pelatih Shin Tae-yong terkejut dengan taktik yang diterapkan Branko Ivankovic di laga kontra Indonesia, karena sangat berbeda dengan analisa yang sudah dilakukan pada sebelumnya.
“Kami memang kalah di pertandingan ini, dan saya tidak mau banyak beralasan. Saya tidak pernah menduga Tiongkok akan memainkan taktik klasik dengan bola-bola panjang, serta gaya kick and rush,” ucap Shin usai laga China Vs Indonesia di Stadion Qingdao Youth Football.
Coach Shin tidak menyangka jika Timnas China akan menerapkan pola bermain sepak bola klasik. Pada tiga pertandingan sebelumnya, Pelatih China tersebut menerapkan permainan satu-dua sentuhan, dan terkesan ingin menguasai bola lebih lama.
BACA JUGA:Media Belanda Sarankan Como FC Rekrut Mees Hilgers, 'Gaya Mainnya 99 Persen Mirip Raphael Varane'
Berbeda halnya saat melawan Indonesia, Branko Ivankovic menerapkan permainan umpan panjang yang gagal diantisipasi, sehingga China bisa mengungguli skuad Garuda di babak pertama.
Bermain di kandang sendiri, tidak membuat China memainkan taktik agresif. Justru Skuad Garuda dibiarkan menguasai bola selama mungkin oleh China. Lalu mereka memaksimalkan kesalahan-kesalahan para pemain Timnas Garuda saat kehilangan bola.
“Hal ini mungkin yang menjadi penyebab tim kami kalah hari ini. Saya menghargai gaya bermain mereka dan kami pasti akan bersiap lebih baik lagi untuk menghadapi laga selanjutnya,” ujar pelatih asal Korea itu.
Timnas Indonesia pun harus rela menelan kekalahan 1-2 atas China, yang sejatinya pada pertandingan ini menjadi target untuk bisa meraih kemenangan perdana, pasalnya China selalu kalah dari laga sebelumnya. Diketahui, mereka gagal di tiga laga awal usai kalah dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3).
Namun siapa sangka, Skuad Garuda ternyata gagal meraih 3 poin di Qingdao Stadion. Namun Shin Tae-yong menegaskan bahwa kekalahan Timnas Indonesia adalah kesalahan sendiri.
Dua gol dari China ke gawang Timnas Indonesia, disebabkan karena kurangnya konsentrasi dan kesalahan fatal yang dilakukan pemain.
"Sedikit kurang konsentrasi yang menyebabkan kemasukan gol pertama. Kami semestinya dapat lebih berkonsentrasi," kata Shin Tae-yong
"Untuk gol kedua, terdapat kesalahan. Kami semestinya tidak kehilangan bola akibat tekanan lawan di sana," ucap STY.
BACA JUGA:Netizen Indonesia Bersatu Puji Ketegasan Wasit Omar Al Ali yang Pimpin Laga China Vs Indonesia