Alhasil, lini belakang di babak pertama kurang kokoh. Hadinya Ridho di babak kedua, akhirnya membuat posisi bek menjadi solid, karena Idzes dan Ridho sudah pas secara chemistry.
BACA JUGA:Warga Desa Sukahaji Blok Cangkingan Apresiasi Pembangunan Jalan oleh Bupati Nina Agustina
3. Calvin Verdonk Salah Posisi
Penampilan Calvin Verdonk selama pertandingan sangat apik, bahkan ia bisa dinilai cocok untuk jadi Man Of The Match.
Banyak situasi krusial yang mampu diselamatkan oleh Verdonk. Alhasil jantung pertahanan di lini belakang bisa cukup aman dari serangan balik China.
Lucunya, coach Shin malah melakukan eksperimen dengan mengganti posisi Verdonk, dari yang biasanya sebagai bek kiri, malah menjadi bek tengah.
Praktis pergantian posisi di tengah ini, membuat Calvin menjadi kesulitan dan sering kehilangan posisi, karena ia tidak semestinya dimainkan dalam struktur line up tersebut.
4. Shayne Pattynama dan Asnawi Mangkualam Jadi Starter
Kedua pemain ini menjadi bahan perbincangan, setelah mendapatkan rating paling buruk, saat Indonesia kontra China.
Asnawi dan Shayne menjadi pemain yang disorot, sebab seringkali lakukan blunder, hingga berujung kesalahan dan membuat China mendapatkan peluang.
Eksperimen STY dalam memainkan Asnawi dan Shayne sejak line up di awal, merupakan keputusan yang mirip dengan perjudian, karena pada laga krusial sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
Kesalahan Shayne dalam terlambat melepas umpan, serta Asnawi yang lepas dari posisi, diduga andil besar menjadi penyebab Indonesia kalah atas China.
5. Thom Haye Dicadangkan
Pencadangan Thom Haye sejak awal babak pertama membuat lini tengah Timnas Indonesia menjadi tidak kreatif.