RADARINDRAMAYU.ID - Gugatan PSSI terkait pertandingan Indonesia dengan Bahrain nampaknya sia-sia.
Pasalnya dalam perkembangan terbaru mengenai kontroversi pertandingan antara Bahrain dan Indonesia, AFC (Asian Football Confederation) secara resmi menolak protes yang diajukan oleh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sumardji, salah satu petinggi PSSI, dalam wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia TV pada Selasa (15/10). Sumardji menyebut bahwa surat balasan dari AFC diterima pada pukul 12.00 WIB siang hari.
"Barusan jam 12 siang ini, saya mendapat balasan surat protes yang kita kirimkan, dari AFC. AFC menyatakan protes tidak diterima, dan untuk lebih jelasnya kami diminta kirim surat ke FIFA," jelas Sumardji dalam wawancaranya.
BACA JUGA:RESMI! Akhirnya Wasit Ahmed Al-Kaf diberikan Sanksi Usai Rebut 3 Poin dari Timnas Indonesia! Apa Sanksinya?
Pertandingan antara Bahrain dan Indonesia yang berlangsung sengit berakhir dengan skor imbang 2-2, namun kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf menimbulkan berbagai kontroversi.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh wasit asal Oman tersebut dinilai merugikan Indonesia, sehingga PSSI merasa perlu mengajukan protes resmi kepada AFC dan FIFA.
Dengan begitu AFC resmi tolak gugatan PSSI terkait pertandingan antara Indonesia dan Bahrain, yang tentunya merugikan pihak skuad garuda.
Meski PSSI sudah berusaha untuk melaporkan masalah ini, AFC dengan tegas menolak protes yang diajukan. Bahkan, dalam surat balasannya, AFC menegaskan bahwa protes tidak akan memengaruhi hasil akhir pertandingan. Dengan demikian, skor imbang 2-2 tetap dianggap sah.
BACA JUGA:Market Value Timnas Indonesia Lampaui China Mencapai Rp 461,48 Miliar, kontribusi Terbesar dari Mees Hilgers
"Dijawabnya [AFC] bahwa sudah diterima surat protes [dari PSSI], dan tidak akan mempengaruhi hasil laga. Untuk berkaitan selanjutnya silakan untuk melaporkan ke FIFA, intinya seperti itu balasan suratnya. Jawaban suratnya seperti itu jam 12 siang ini," lanjut Sumardji.
Proses protes ini tidak hanya berhenti di AFC. Menurut Sumardji, PSSI juga sudah melaporkan kasus yang sama kepada FIFA. Namun, balasan dari FIFA justru mengarahkan PSSI untuk kembali berkoordinasi dengan AFC.
Hal ini menyebabkan kebingungan, karena kedua organisasi sepak bola terbesar ini tampak melempar tanggung jawab satu sama lain.
"Sebenarnya ke FIFA kami juga sudah kirim, jawabannya kami diminta mengirim surat ke AFC, ini agak aneh," tambah Sumardji dengan nada kebingungan.
BACA JUGA:El Nyengir Full Senyum, Nilai Pasar Mees Hilgers Melonjak Tembus Rp 173 Miliar, Jadi Pemain Termahal di Timnas
PSSI sendiri terus mencari jalan keluar agar keputusan wasit yang dinilai kontroversial ini dapat ditinjau ulang. Namun, dengan adanya penolakan dari AFC dan kurangnya tanggapan yang jelas dari FIFA, tampaknya tidak ada perubahan yang bisa diharapkan dalam waktu dekat.
Sumardji pun mengisyaratkan bahwa PSSI akan terus berusaha untuk mencari solusi, meskipun jalur komunikasi antara AFC dan FIFA terkesan membingungkan.
Sementara itu, AFC dalam surat balasannya juga menegaskan bahwa untuk masalah selanjutnya, PSSI diminta mengajukan keluhan langsung ke FIFA, meskipun FIFA sebelumnya telah meminta PSSI untuk kembali berurusan dengan AFC. Hal ini semakin memperjelas kerumitan birokrasi dalam penyelesaian protes di level internasional.
Sebagai penutup wawancara, Sumardji menyarankan untuk mengonfirmasi hal-hal lebih lanjut kepada Exco PSSI, Arya Sinulingga.
BACA JUGA:Tunggu Hasil Naturalisasi Kevin Diks Rampung, Baru Jairo Riedewald Menyusul! Media Belanda Ungkap Fakta Ini...
"Lebih lanjut silahkan tanya ke Pak Arya Sinulingga (Exco PSSI) saja," ucap Sumardji.
Adanya penolakan resmi dari AFC dan FIFA yang seolah tidak memberikan solusi, PSSI kini berada dalam posisi sulit.