RADARINDRAMAYU.ID - Akun instagram wasit yang menjadi pemimpin laga antara Indonesia kontra China, sekarang sudah ditutup atau digembok.
Diketahui, belakangan ini ada ancaman yang dilayangkan terhadap wasit Indonesia VS Bahrain sebelumnya, yaitu Ahmed Al Kaf.
Dari situ, pengadil laga skuad Garuda kontra Tiongkok, yaitu Omar Mohamed Al Ali, langsung waswas dan mendadak insaf, ia bahkan sampai mengunggah cerita di IG dengan pesan menyentuh.
Pesannya benar-benar menyentuh, mungkin pengadil lapangan asal Oman ini, merasa khawatir dengan tekanan yang di dapat dari laga selanjutnya di matchday ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Omar Mohamed Al Ali sebelumnya pernah dituding melakukan kecurangan, yang sama persis seperti kelakuan wasit Ahmed Al Kaf.
Wasit Oman ini, diduga membantu Bahrain dalam memenangkan pertandingan melawan Australia, pada matchday pertama Kualifikasi Pildun 2026 lalu.
Terlebih lagi, ada satu kesamaan erat antara Omar dan Ahmed, yaitu merkea berdua merupakan pengadil lapangan yang ringan kartu.
Omar itu tipikal wasit yang tak segan mengeluarkan kartu, bahkan bisa membahayakan pemain yang jika sebelumnya pernah mendapat 1 kartu kuning, bisa jadi berbuah kartu merah.
BACA JUGA:AFC Akhirnya Buka Suara Soal Kebijakan Wasit Ahmed Al-Kaf Kemarin, Apa Hasilnya? Sudah Diproses?
Dari postingan cerita atau instagram story Omar Mohamed Al Ali, pantauan radarindramayu.id adalah jika diartikan, maka isi dari pesan menyentuh wasit Oman ini adalah tentang motivasi.
Ya benar, Omar mengunggah kata-kata mutiara dari bahasa Arab, dan bahasa latin dengan inggris. Jika diartikan kurang lebih pesannya seperti ini.
Ya Tuhan saya meminta bantuanmu, dari hilangnya berkahmu, kemarahan-mu, kesehatan-mu, dan pembahasan dendam dari orang-orang yang membenci-mu," tulis Omar di story IG-nya.
Jika diartikan, wasit berumur kepala 36 tahun ini merasa sedang membutuhkan bantuan, untuk bisa menjalankan hidup, dari segala musibah yang biss datang dari tempat antah berantah.
BACA JUGA:RESMI! Sekjen AFC Angkat Suara Soal Wasit Ahmed Al-Kaf, PSSI: 'Kami Bingung dengan Keputusannya'