Lalu, pada tanggal 11 Oktober 2024, PSSI juga sudah mengirimkan klaim kecurangan dan komplain ke FIFA untuk diteruskan pada Konfederasi Sepakbola Asia atau AFC.
Dalam komplain itu, ada 2 hal yang jadi keberatan utama atas prosesnya PSSI, yaitu penambahan waktu 90+9 menit dan dengan pemilihan wasit dari Timur Tengah.
"Kita komplain adalah wasitnya kenapa dari Asia Barat, Timur Tengah. Itu kita pertanyakan juga tuh," tegasnya.
Selain bukti tertulis yang sudah diterima, pada tanggal 11 juga, terkait bukti konfirmasi via email juga sudah masuk. Tak cukup sampai di situ, PSSI mengirimkan pemberitahuan lagi tanggal 12 Oktober 2024.
Oleh karenanya, Arya Sinulingga kembali mempertanyakan statement Sekjen AFC yang tidak masuk akal itu, yang katanya masih bingung, padahal semua bukti sudah ada dan diterima.
"Nggak mungkin kita sampaikan protes tapi nggak ada surat," sebut Arya.
"Saya nggak paham dengan sekjen AFC. Mungkin maajemennya kali. Tidak begitu baik sehingga nnggak sampai ke beliau," sebut Arya.
Anehnya, apakah Datuk Seri Windsor John ini pura-pura bingung, atau ada dendam terselubung melihat kemajuan Timnas Indonesia yang jadi rivalnya Malaysia?