RADARINDRAMAYU.ID - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, menjadi saksi bisu dari berbagai momen penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Namun, kualitas rumput stadion ini seringkali menjadi sorotan, terutama setelah kritik yang muncul dari performa lapangan pada pertandingan sebelumnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas rumput untuk menyambut pertandingan timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Direktorat Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), yang dipimpin oleh Mokhamad Rofik Anwar, kini tengah melaksanakan pemeliharaan besar-besaran.
Pentingnya Kualitas Rumput untuk Performa Tim
Kondisi lapangan sangat berpengaruh terhadap performa para pemain. Rumput yang sehat dan terawat dengan baik tidak hanya memberikan kenyamanan saat bermain, tetapi juga memengaruhi teknik dan strategi permainan.
Mengingat hal ini, Rofik menekankan pentingnya pemeliharaan rumput SUGBK untuk mendukung Skuad Garuda dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Arab Saudi.
Tahapan Pemeliharaan yang Dilakukan
Sejak bulan Juni 2024, pihak PPKGBK telah memulai serangkaian tahapan pemeliharaan yang komprehensif. Proses ini mencakup beberapa teknik penting, seperti:
Verticut: Teknik ini dilakukan untuk memotong lapisan atas rumput yang dapat menghambat pertumbuhan akar. Verticut membantu meningkatkan sirkulasi udara dan memungkinkan air serta nutrisi lebih mudah diserap oleh tanah.
Aerasi: Dengan membuat lubang kecil di permukaan tanah, aerasi membantu meningkatkan aliran udara ke akar tanaman. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan rumput dan meningkatkan drainase, terutama setelah hujan.
Pemupukan: Pemberian nutrisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan rumput yang sehat. Pemupukan dilakukan dengan memilih jenis pupuk yang sesuai untuk jenis rumput yang ada di SUGBK.
Perawatan Rutin: Selain tahapan di atas, perawatan rutin lainnya seperti penyiraman dan pemangkasan juga dilakukan untuk memastikan rumput tumbuh dengan baik.