Ada juga yang merespon dengan sarkas untuk memulai fokus pada pemain lokal.
“Saatnya fokus mengembangkan pemain lokal,” respon akun Bernama “CFC_Rajvinder69.
Ada juga netizen Malaysia yang menerima kenyataan dan menyinggung netizen Indonesia.
“Hahahahahah senang sekali orang Indonesia,” tulis akun @khaihussin.
Dalam kasus naturalisasi Mats Deijl ini tidak memenuhi syarat yang ditetapkan FIFA.
Karena setelah ditelusuri lebih lanjut, keturunan Malaysia yang dimiliki oleh Deijl ternyata berasal dari moyangnya, yakni ibu dari datuknya yang lahir di Singapura pada tahun 1893, saat Singapura masih merupakan bagian dari Tanah Melayu.
Berdasarkan hasil konfirmasi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Deijl tidak dapat membela Harimau Malaya karena keturunan Malaysia yang dimilikinya berasal dari moyang, bukan dari datuk atau nenek, sesuai persyaratan FIFA.
Persyaratan Kelayakan FIFA
Berdasarkan regulasi yang diatur dalam Pasal 8 Peraturan FIFA tentang kelayakan pemain untuk membela timnas, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemain yang ingin mewakili suatu negara. Syarat tersebut di antaranya:
- Pemain tersebut harus lahir di negara yang ingin diwakili.
- Ibu atau ayah pemain lahir di negara tersebut.
- Datuk atau nenek pemain lahir di negara tersebut.
- Pemain tersebut telah menetap di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.
Dalam kasus Deijl, keturunan Malaysia yang dimilikinya berasal dari moyangnya (ibu dari datuknya), yang lahir di Singapura ketika wilayah tersebut masih bagian dari Tanah Melayu.
Sayangnya, berdasarkan regulasi FIFA, hubungan keturunan dari moyang atau leluhur lebih jauh tidak dianggap memenuhi syarat kelayakan.