RADARINDRAMAYU.ID- Shin Tae-yong menilai bahwa Jens Raven masih perlu evaluasi dan memerlukan peningkatan kemampuan, terutama dalam hal kekuatan fisik dan mental bertanding, agar bisa bersaing di Timnas Indonesia senior.
“Penampilan seperti itu masih kurang, dia membutuhkan lebih banyak power dan daya juang,” ungkap Shin. Pelatih berpengalaman ini juga menambahkan bahwa dengan performa seperti yang ditunjukkan saat ini, Raven belum pantas mengisi posisi striker di skuad senior. "Jika hanya seperti itu, dia belum cocok menjadi striker di Timnas Indonesia senior," terangnya.
Ia sendiri secara langsung menyaksikan pertandingan terakhir Timnas Indonesia U-20 melawan Yaman U-20 di Stadion Madya Senayan pada Minggu (29/9/2024) malam WIB.
Salah satu sorotan utama Shin Tae-yong dalam laga tersebut adalah performa Jens Raven, penyerang muda yang tengah menjadi pembicaraan. Menurutnya, Raven belum cukup siap untuk menembus level senior di Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Ditolak FIFA ! Netizen Malaysia Kecewa Atas Gagalnya Naturalisasi Mats Deijl 'Tak Bisa Saingi Indonesia'
Namun, bukan berarti pintu bagi Jens Raven sudah tertutup. Shin Tae-yong menekankan bahwa Raven masih sangat muda dan memiliki banyak waktu untuk berkembang.
Peluang untuk bergabung dengan skuad senior masih terbuka, terutama jika Raven terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dan konsistensi dalam penampilannya.
Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu berdiskusi dengan Shin Tae-yong tentang kemungkinan pemain-pemain U-20 yang bisa dipromosikan ke tim U-23 atau bahkan ke skuad senior. “Saya dan Coach Shin akan terus berdiskusi mengenai siapa saja pemain U-20 yang layak dipromosikan ke U-23 atau senior,” kata Indra.
Manajer Timnas Indonesia U-20, Ahmad Zaki Iskandar mendapatkan saran dari pelatih kepala Shin Tae-yong, ia menegaskan bahwa lini belakang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
Shin menyarankan agar Indonesia menambah pemain keturunan untuk memperkuat pertahanan tim, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh di Piala Asia mendatang.
Menanggapi saran tersebut, Indra Sjafri, pelatih Timnas U-20, sepakat bahwa diperlukan penambahan pemain berkualitas, dan ia sudah mengajukan beberapa nama pemain keturunan untuk diproses naturalisasi.
Menurut Ahmad Zaki, saat ini ada dua pemain keturunan yang sedang dalam proses naturalisasi. "Untuk saat ini yang dalam proses ada dua pemain, yaitu Tim Gypens dan Dion Markx.
Kemungkinan nanti akan ada seleksi tambahan," kata Zaki setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Yaman pada Minggu (29/9).
BACA JUGA:Shin Tae-yong Coret Hubner - Sandy Walsh Setelah Mees Hilgers - Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia
Tim Gypens, seorang pemain yang memiliki darah Indonesia, lahir di Oldenzaal, Belanda. Pemain berusia 19 tahun ini baru saja bergabung dengan FC Emmen setelah sebelumnya bermain di FC Twente U-21.
Sedangkan Dion Markx, seorang bek berbakat dengan tinggi badan 188 cm, memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Palembang.
Saat ini, Markx bermain untuk NEC Nijmegen U-21 di Eredivisie Belanda. Keduanya diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim di Piala Asia U-20 mendatang.
Namun, untuk pemain keturunan lainnya, seperti Mauresmo Hinoke, Ahmad Zaki mengungkapkan bahwa proses naturalisasinya masih mengalami kendala.
"Mauresmo masih dalam pencarian karena dia merupakan keturunan generasi keempat," ujar Zaki. Hal ini menjadi tantangan dalam proses naturalisasi karena FIFA menetapkan batas hingga generasi ketiga
Mauresmo Hinoke sendiri adalah pemain sayap yang menarik perhatian ketika ia berpartisipasi di Toulon Cup 2024, mencetak satu gol dari lima pertandingan.