Respon santai tersebut didasarkan karena apa yang dilakukan para petinggi PSSI, adalah hal yang legal dan diizinkan FIFA.
"FIFA memberikan kesempatan, silakan, asal dia berdarah Indonesia. Ya kita cari, orang-orang diaspora yang punya darah Indonesia," jelas Arya tegas.
Para pemain diaspora atau pemain naturalisasi yang sudah melewati berbagai proses, tentunya menjadi bagian dari Indonesia.
Sebagai pendukung, tentunya kita berkewajiban untuk tetap mendukung Timnas Indonesia dan progress serta kemajuan Timnas Indonesia.
Sebelumnya, pengamat sepakbola, Binder Singh juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah dengan pro dan kontra soal naturalisasin.
Sebab, mereka yang sudah menjalani naturalisasi kini menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama membela Timnas Indonesia.
Bung Binder -sapaan akrabnya- mengingatkan bahwa pro dan kontra seringkali menjadi tidak produktif dan berujung negatif.
Dia mencontohkan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang berawal dari pro kontra dan polemik.
BACA JUGA:Kawasan Tuntas Sampah, Minimalisasi Residu, Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Oleh karena itu, Bung Binder mengingatkan terkait dengan tragedi Piala Dunia U-20 yang bisa saja terulang di Timnas Indonesia saat ini, di tengah perjuangan untuk dapat lolos ke putaran Final Piala Dunia 2026.