RADARINDRAMAYU.ID - Kritikan terkait pemain naturalisasi di tim nasional sepakbola Indonesia, semakin hari tambah menyebar saja.
Mulai dari tuduhan Peter F Gontha, kritikan dari Rocky Gerung, dan yang terbaru datang sindiran dari Hifni Hasan.
Sangat mengherankan, kemajuan skuad Garuda saat ini, yang sedang melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bukannya didukung malah tiba-tiba datang kritikus dadakan yang cari tenar.
Untungnya, coach Shin Tae-yong langsung pasang badan, pelatih 53 tahun ini turun gunung buat anak didiknya, beliau juga sudah mengungkapkannya dengan tanggapan yang berkelas.
"Jadi, memang ada yang bilang menyusahkan pemain lokal, karena adanya pemain (naturalisasi)," jelas Shin Tae-yong.
"Tapi jangan salah sangka dulu, kalau kita bisa naik 50 peringkat di FIFA, mungkin sepakbola Indonesia jadi akan sulit untuk dikalahkan," tegasnya.
"Tolong untuk lebih melihat ke sudut pandang yang lebih besar. Kita bisa lolos ke Piala Dunia, dan sepakbola kita semakin baik, semuanya tentu akan lebih bisa mengapresiasi," ujar coach Shin.
Masifnya kritik yang berdatangan ke pemain naturalisasi, benar-benar membuat para pemain yang melihat atau mendengarnya bisa sakit hati.
Tuduhan dan kritikan tak berdasar itu, sudah sampai ke telinga beberapa pemain, termasuk Jay Idzes, walaupun ia sabar mendengarnya, tapi ia ingin sekali untuk sedikit menanggapi nya.
Namun, semua pihak termasuk PSSI sudah mengingatkan para pemain diaspora, untuk jangan menggubris para kritikus yang selalu bersuara.
Entah apa yang dipikirkan oleh para kritikus dadakan, padahal sudah ada kemajuan yang signifikan di Timnas Indonesia, apakah tidak terlihat di mata mereka semua?
Padahal, pemain naturalisasi sebenarnya sudah ada sejak dulu, termasuk saat Timnas masih dalam masa-masa kelam, anehnya di masa itu, kritikan terkait pemain naturalisasi, tidak banyak seperti sekarang ini.
BACA JUGA:Jalan Pagi di Situ Buleud Purwakarta, Ahmad Syaikhu Bicara UMKM, Kesehatan dan Pemilih Pemula