Ridho menegaskan bahwa ia tidak melihat kedatangan Hilgers sebagai ancaman, melainkan sebagai motivasi untuk mengembangkan performanya lebih jauh.
Ia selalu memiliki keinginan untuk mempelajari teknik dan kemampuan dari pemain-pemain hebat lainnya.
"Saya juga curi-curi ilmu dari pemain yang ada di Indonesia, yang bagus," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa persaingan ini tidak akan menghalanginya, tetapi malah membuatnya semakin semangat untuk terus meningkatkan kemampuannya.
BACA JUGA:Ribut-ribut di Pemeriksaan TKP Kasus Vina Cirebon, Pengacara Iptu Rudiana Diajak Makan Bakso Toni RM
"Itu bukan suatu masalah bagi saya, tapi malah menjadi motivasi untuk bisa lebih baik ke depannya," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Terima Kasih untuk Shin Tae-yong
Di akhir wawancaranya, Rizky Ridho juga memberikan apresiasi khusus kepada Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, yang dianggapnya memiliki peran besar dalam perkembangan karier dan kedewasaannya di lapangan.
"Untuk Coach Shin, saya sangat berterima kasih karena beliau mengubah karier saya juga dari segi disiplin dan main bola," kata Ridho dengan tulus.
Ridho merasa bahwa di bawah arahan Shin Tae-yong, dirinya tidak hanya menjadi pemain yang lebih disiplin, tetapi juga lebih matang secara mental dan teknik dalam menghadapi tantangan di lapangan.
"Saya jadi lebih dewasa, saya berterima kasih pada beliau," pungkasnya.
Penghargaan ini menandai momentum penting dalam karier Rizky Ridho.
Meskipun kini ia dihadapkan dengan persaingan dari pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers, Ridho tetap optimis bahwa persaingan ini akan membawa dampak positif bagi dirinya dan Timnas Indonesia.
Dengan tekad kuat dan bimbingan dari pelatih Shin Tae-yong, Rizky Ridho siap membuktikan bahwa ia mampu bersaing dan terus berkembang di kancah sepak bola nasional maupun internasional.