Apalagi pemain Timnas Indonesia yang menjalani naturalisasi punya darah Indonesia.
"Perhatikan pemain diaspora kita, ada nggak yang rambutnya blonde? Rambutnya gelap semua karena ada darah Indonesia semua," tegasnya.
Memang ada beberapa kasus berbeda. Misalnya Marc Klok yang 5 tinggal di Indonesia kemudian menjadi WNI.
Kemudian Maarten Paes yang tidak ada darah dari Indonesia, tetapi neneknya pernah tinggal di sini.
Menurutnya, kebijakan naturalisasi di Timnas Indonesia tidak melanggar aturan negara maupun FIFA. Sehingga hal tersebut sah dilakukan.
Seperti diketahui, Rocky Gerung yang dikenal sebagai akademisi filsafat dan pengamat politik, baru-baru ini ikut bicara mengenai prestasi Timnas Indonesia.
"Euforia di dalam persepakbolaan kita. Tapi euforia itu, membatalkan atau membuat kita lupa bahwa yang bermain di lapangan itu sebetulnya bukan grup yang kita idealkan sebetulnya," katanya.
Menurut dia, apa yang terjadi sekarang dengan naturalisasi adalah semacam penipuan terhadap sensasi.
"Kalau misalnya ada naturalisasi tentu ada sesuatu yang tidak fit and proper dengan prinsip patriotisme," katanya.
Kata Rocky, betul bahwa olahraga sepakbola itu mendunia dan orang akan saksikan itu kegembiraan di lapangan.