Acara ini tidak hanya menjadi ajang pergantian pemimpin semata, tetapi juga menjadi wadah bagi kader pejuang pemikir - pemikir pejuang untuk memberikan pandangan, masukan, kritik serta rekomendasi secara umum untuk kepengurusan baru.
Alumni kader marhaenis Bandung mayoritas mendukung sikap dan langkah semangat kawan-kawan GMNI Bandung, untuk kembali merepresentasikan Bandung sebagai episentrum gerakan, dan semangat Soekarno muda tanpa mengarahkan berjalannya acara ini.
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut 1, Bambang Hermanto: Rakyat Indramayu Harus Bersatu Pilih 'Wong Dewek'
Irfan Ade sebagai formatur terpilih, dalam poin sambutanya menekankan konsistensi dalam bergerak bersama untuk berdaya bersama.
“Semoga GMNI Bandung periode 2024-2026 konsiten dan militan dalam bergerak menjalankan tugas ini, karena kita yakin suara akar rumput adalah segalanya," pungkasnya.