Kemenangan Pilu! Kerusuhan Oknum Suporter Persib Pecah Saat Tanding Lawan Persija, Nick Kuipers Kecewa

Selasa 24-09-2024,04:00 WIB
Reporter : Fathah
Editor : Fathah

BACA JUGA:Shin Tae-yong Dilema! Jordi Amat Belum Pasti Tampil Lawan Bahrain dan China

Ia juga menyoroti bagaimana sepak bola seharusnya menjadi olahraga yang membawa kegembiraan dan persatuan, bukan kekerasan.

Menurut Nick, sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia. Ia mengingatkan bahwa permainan ini tidak hanya untuk menang, tetapi juga untuk menyatukan teman, keluarga, dan masyarakat luas.

Kerusuhan ini dianggap sebagai "kekalahan besar" bagi seluruh elemen klub dan pendukung, meskipun Persib secara teknis memenangkan pertandingan.

Nick juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di antara semua elemen yang terlibat, baik pemain, staf, maupun suporter.

“Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, dan bersatu dalam warna biru,” tulis Nick dalam curahan hatinya.

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Akan Sumpah WNI pada 30 September 2024, Fiks Bisa Main Lawan Bahrain!

Pesan ini mencerminkan keinginannya agar suporter tidak terpecah oleh emosi sesaat, melainkan bersatu mendukung klub dengan cara yang positif dan konstruktif.

Potensi Sanksi dari PSSI

Atas kerusuhan ini, Persib Bandung berpotensi kembali mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin PSSI.

Pada Mei 2024, klub sudah pernah dikenakan denda sebesar Rp 200 juta akibat pelanggaran yang dilakukan oleh suporter saat final Liga 1 2023/2024.

Kala itu, suporter menyalakan flare dalam jumlah besar dan memasuki lapangan, yang merupakan pelanggaran berat dalam regulasi PSSI.

BACA JUGA:Ole Romeny Fix Tidak Jadi Naturalisasi, Mauro Zijlstra Jadi Kandidat Kuat!

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, tindakan suporter yang menimbulkan kericuhan di dalam stadion dapat menyebabkan klub dikenakan sanksi, baik berupa denda maupun hukuman pertandingan tanpa penonton.

Jika kejadian serupa terulang, bukan tidak mungkin Persib akan kembali mendapat hukuman yang merugikan secara finansial maupun reputasi.

Kategori :