RADARINDRAMAYU.ID - Tim nasional sepak bola Australia kehilangan pelatih sejak Graham Arnold mengundurkan diri, gegara pensiun dini yang disebabkan oleh Shin Tae-yong.
Mengapa coach Shin? Karena setelah melawan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan hasil imbang 0-0. Pelatih tim kanguru saat itu, Graham malah kena mental.
Sebelumnya pelatih yang akrab disapa Arnie, ini sempat PD untuk bisa curi poin penuh dari Garuda. Akan tetapi karena ditahan imbang, desakan untuk mundur buat pelatih 61 tahun ini makin meluas.
Akhirnya karena tidak kuat dikritik sana-sini, Graham pun memutuskan untuk resign per 20 September 2024, kini tim dengan julukan The Socceroos, sudah mendapat pengganti, siapa?
BACA JUGA:Oknum Suporter Persib Bandung Rusuh, Masuk Lapangan Usai Pertandingan, Steward Jadi Sasaran
Diketahui dalam laman resmi Subway Socceroos, pelatih pengganti dari Graham Arnold adalah pria yang bernama Tony Popovic.
Sekilas tentang Tony, dia merupakan pemain Australia yang satu zaman dengan Tim Cahill, Harry Kewell, dll, yang merupakan legenda di Timnas Australia.
Publik negeri kanguru, juga sudah menaruh harapan besar kepada Tony, supaya bisa membuat anak asuhnya kembali bangkit, usai dibuat babak belur oleh sistem lawan Graham Arnold.
Latar belakang yang kental dengan nuansa Liga Inggris, akhirnya bisa menjadi acuan buat Federasi Sepakbola Australia Socceroos memilih nama Popovic untuk didapuk menjadi pelatih anyar.
Seperti yang diketahui, setelah kurang beruntung dalam 2 laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mulai dari Matchday ke-1 sampai ke-2, banyak publik Australia yang semakin pesimis.
Tim negeri kanguru ini identik dengan julukan Tim Langganan Piala Dunia, namun setelah kalah dari Bahrain (1-0) dan imbang lawan Indonesia (0-0), kini status The Socceroos dipertanyakan publik.
Perlu diketahui, partisipasi Australia dalam gelaran Pildun adalah sebanyak 6 kali, dimulai sejak 1974, 2006, 2010, 2014, 2018, 2022, berdasarkan laman Wikipedia.
Dalam partisipasi di babak Kualifikasi yang selalu apes dalam 2 laga awal, akhirnya rasa pesimis publik tambah besar, bahkan mempertanyakan apakah The Socceroos bisa kembali lolos?