RADARINDRAMAYU.ID - Tim nasional sepak bola Indonesia dapat kabar baik, pasalnya Timnas China sedang dilanda krisis internal.
Rival Garuda di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, sedang mengalami masa terpuruk, sebab ada masalah yang bisa membuat tim yang berjuluk The Dragons bisa jeblok performanya.
Ada selisih paham antara pelatih China Branko Ivankovic dan Zheng Zhi sang manajer, terlebih lagi para pemain dari tim Dragons, terduga kena skandal pengaturan poin dan perjudian!
Semua rentetan masalah yang melanda Timnas China, tentunya bisa menjadi peluang buat Shin Tae-yong untuk mencuri lebih banyak poin secara maksimal atas tim dari Tirai Bambu satu ini.
BACA JUGA:Rombongan MTQ Alami Kecelakaan di Kandanghaur, 3 Orang Terluka!
Pelatih Timnas Indonesia yang akrab disapa STY, memang memiliki target untuk anak asuhnya yang bisa mengamankan tempat ke-3 di klasemen grup C, supaya bisa lolos babak play-off.
Sementara itu, karena berhasil curi poin masing-masing satu dari hasil imbang atas Arab Saudi dan Australia, pelatih asal Korea Selatan ini benar-benar senang dan bahagia.
Terlebih lagi, rival Garuda selanjutnya terutama Bahrain dan China sedang ditimpa konflik internal. Maka agenda mencuri poin dari kedua rival ini, bisa sesuai dari ekspektasi.
Pun, Justin Hubner penggawa Timnas Indonesia, dia juga sudah menargetkan bahwa ingin mencuri 6 gol dalam 2 laga tandang melawan tim asuhan Dragan Talajic dan Branko Ivankovic.
Kembali ke Timnas China, selisih pendapat yang terjadi antara Branko Ivankovic dan Zheng Zhi benar-benar sudah hampir menjadi puncak dari konflik.
Setelah hasil buruk dalam 2 kompetisi sebelumnya lawan Jepang (7-0) dan Arab Saudi (2-1). Manajer Timnas China terlihat mencak-mencak kepada pelatih berusia 70 tahun tersebut.
Desakan mundur buat Branko terus berdatangan, namun pelatih asal Kroasia ini tetap bergeming dan bergantung pada prinsipnya. Alhasil Zheng Zhi selaku Manajer jadi kelewat kesal.
Media Korsel yang bernama Best Eleven, dari sana melaporkan bahwa kekacauan antara pelatih dan manajer, bisa membuat mental para pemain menjadi turun hingga krisis kepercayaan diri.