RADARINDRAMAYU.ID– MTsN 8 Indramayu mengadakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin (P2 RA). Kamis, 12 September 2024.
Kegiatan yang diikuti semua peserta didik dan para tenaga pendidik MTsN 8 Indramayu itu juga dibarengi dengan acara maulid nabi, dan Pemilu Raya pemilihan ketua dan wakil Osis MTsN 8 Indramayu.
Kepala MTsN 8 Indramayu, Dudi Iswadi Rahman, M.Pd, mengatakan pelaksanaan gelar karya P5 dan P2RA merupakan kegiatan yang dikhususkan untuk memamerkan hasil karya siswa, dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin (P2 RA).
"Kebetulan pelaksanaanya berbarengan dengan agenda lainnya acara maulid nabi dan pemilu raya, pemilihan ketua Osis," ucapnya, didampingi Bidang Kesiswaan, H. Makrus, S.Ag.
BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders: Dua Pemain Baru yang Akan Memperkuat Timnas Indonesia
Dikatakan Dudi, selain memerkan berbagai karya para siswa, tujuan dari pelaksaan gelar karya tersebut bisa merealisasikan kurikulum merdeka dengan penguatan P5 dan P2RA.
Sehingga diharapkan bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang nilai-nilai Pancasila, kewarganegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia.
"Dengan maulid nabi bisa menumbuhkan rasa kecintaan kepada nabi, dan meneladaninya," ujarnya.
Sementara itu, Bidang Kurikulum, Samudin, S.Pd.I, didampingi Pembina Osis, Samsurrijal, M.Pd, mengatakan bahwa siswa juga diberikan pemahaman demokrasi sejak dini, kemudian dengan maulid nabi, para siswa agar lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok yang menjadi suri tauladan bagi mereka.
Diungkapkan Samudin, terdapat beberapa tema yang diangkat dalam gelar karya P5 dan P2RA, tentang kearifan lokal, kewirausahaan, dan inovasi dari para siswa, seperti pembuatan seni tokoh pewayangan, corak batik, dan karya seni lainnya hasil karya para siswa.
BACA JUGA:Solid, Kader Golkar Indramayu Siap Menangkan Baher-Kasan di Pilkada
"Bisa dilihat langsung ada corak batik, dan tokoh pewayangan ini untuk mengenang para leluhur yang menyebarkan Islam lewat seni wayang, dan ada beberapa tokoh pewayangan yang sifatnya patut dicontoh baik itu bagi kami selaku pendidik dan siswa," kata Samudin.