RADARINDRAMAYU.ID - Hasil imbang antara Indonesia melawan Australia menjadi pencapaian positif bagi timnas Indonesia, tetapi menjadi pukulan bagi Australia.
Pelatih Australia yaitu Graham Arnold menyatakan kekecewaannya karena gagal meraih kemenangan atas Indonesia yang berada di peringkat FIFA terendah di Grup C.
Sebelum laga, Indonesia berada di posisi ke-133, tetapi diperkirakan akan naik ke peringkat 130 setelah dua kali meraih hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia.
Disisi lain Australia yang sebelumnya berada di peringkat 24 FIFA, diperkirakan turun ke peringkat 25 akibat hasil buruk ini. Sebelum ditahan imbang oleh Indonesia, Australia kalah 0-1 dari Bahrain.
Kondisi ini menambah tekanan bagi Socceroos yang kini berada di posisi terbawah klasemen sementara Grup C.
Dalam konferensi pers, Arnold menyatakan bahwa meskipun timnya memiliki banyak peluang, mereka gagal memanfaatkannya, secara tidak langsung ia puji Indonesia bisa imbang melawan Australia "Kami memiliki banyak peluang, tetapi tidak bisa memaksimalkannya," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa ia sudah memberikan yang terbaik, namun para pemain tidak tampil optimal di lapangan.
Selain itu, Arnold mengakui bahwa hasil ini sangat mengecewakan, terutama setelah kekalahan dari Bahrain. "Saya sudah berusaha maksimal, tetapi bukan saya yang bermain di lapangan," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa masih ada delapan pertandingan tersisa dan timnya harus berjuang keras untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Ole Romeny Masih Gak Jelas, PSSI OTW Naturalisasi Mauro Zijlstra, Berkas Sudah Masuk! 'Ole Masih Alot'
Sementara itu Timnas Indonesia tampil solid di lini belakang. Duet Jay Idzes dan Rizky Ridho berhasil menjaga pertahanan dengan baik, didukung oleh penampilan gemilang Maarten Paes di bawah mistar.
Paes mencatat lima penyelamatan krusial dan dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan ini.
Meraih hasil imbang ini Indonesia menempati posisi ke-4 di klasemen sementara Grup C dengan dua poin. Skuad Garuda akan menghadapi dua laga tandang penting melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober.
Di sisi lain, Australia akan menjalani laga-laga penting pada bulan Oktober, menghadapi China di kandang dan bertandang ke Jepang.
"Saya harus akui kecewa dengan apa pun itu, dan juga pada game pertama [kontra Bahrain]. Tapi ini baru laga lainnya, masih ada delapan laga lagi, dan kami harus lakukan apa pun untuk lolos ke putaran final," Ungkap Arnold.
Arnold menyadari bahwa perjalanan kualifikasi masih panjang, dan Australia harus bekerja lebih keras untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia.
Australia harus memenangkan kedua pertandingan selanjutnya agar dapat meraih poin di klasemen grup C.