Seperti Ole Romeny dan Mauro Zijlstra, kedua pemain keturunan ini merupakan seorang striker. Ole merupakan pemain depan dan bisa merangkap jadi winger, sedangkan Mauro adalah striker murni.
Ole Romeny sampai sekarang masih memikirkan untuk menerima tawaran naturalisasi, dia masih dalam proses pengambilan keputusan.
Sedangkan Mauro, dia sudah selangkah lebih pasti karena sudah mengumpulkan berkas-berkas dan dokumen untuk administrasi supaya dia bisa terbang ke tanah air.
Keduanya tentu bisa menjadi solusi atas kurangnya pemain lini depan yang belum bisa memuaskan Shin Tae-yong.
BACA JUGA:SKD Konsolidasi untuk Menangkan Baher-Kasan
Timnas Indonesia saat ini hanya memiliki sedikit stok untuk beberapa pemain depan, dua diantaranya merupakan andalan utama coach Shin.
Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen merupakan andalah utama STY untuk lini depan Timnas, sayangnya kedua pemain ini masih belum tajam dalam artian seorang striker.
Makanya pelatih 53 tahun ini ngebet mencari striker tambahan, untuk soal posisi bek semuanya sudah cukup, dengan hadirnya Mees Hilgers di lini bek, tentunya jumlah pemain belakang akan melimpah.