Dinamika Golkar Indramayu: Syaefudin Keluar, Daniel Jadi Plt

Minggu 08-09-2024,22:35 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Leni Indarti Hasyim

RADARINDRAMAYU.ID — Ketegangan terjadi di tubuh Partai Golkar. Hal itu setelah Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Syaefudin, diberhentikan dari jabatannya. Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Syaefudin untuk berpasangan dengan Lucky Hakim, yang maju sebagai calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu 2024.

Keputusan Syaefudin untuk berkoalisi dengan Lucky Hakim memicu reaksi keras dari pengurus pusat Partai Golkar. 

Menurut Surat Keputusan Nomor 133 yang dikeluarkan DPD Partai Golkar Jawa Barat, pada 4 September 2024 lalu, pihak Golkar merasa bahwa keputusan tersebut (Syaefudin, red) melanggar arahan strategis dan kebijakan partai yang sudah ditetapkan. 

Selain itu, DPD Golkar Jabar juga mengesahkan Daniel Muttaqien Syafiuddin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Indramayu. 

BACA JUGA:Langsung Ikut Latihan Bareng STY! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bisa Tampil Lawan Australia atau Tidak?

Daniel dipercaya menggantikan Syaefudin selama 3 bulan ke depan sejak Surat Keputusan dikeluarkan. 

Menurut Daniel, setiap organisasi memiliki aturan, dan setiap anggota/kader wajib mematuhi aturan yang diberlakukan di organisasi. 

"Dalam organisasi tentu ada aturan dan AD/ART yang harus dipatuhi kader serta pengurus partai, jadi jika melanggar, ya, harus siap menerima sanksi tegas dari partai," ucap Daniel, kepada Radar Indramayu (8/9/2024).

Menurut Daniel, seluruh kader partai Golkar Indramayu harus mendukung pasangan Baher-Kasan. Jika tidak, itu sama saja tidak mentaati aturan partai. 

"Kader harus tegak lurus dan harus memenangkan pasangan Baher-Kasan, jika ada pengurus maupun anggota legislatif terpilih yang melenceng, maka harus siap dengan konsekuensi sanksi yang ada," katanya.

Daniel menyampaikan bahwa Syaefudin tidak diperbolehkan menggunakan atribut Golkar dalam kegiatan apapun, termasuk kampanye bersama Lucky Hakim.

BACA JUGA:Naturalisasi Ole Romeny Sulit, Netizen: Bukan Tidak Mungkin, Mees Hilgers Seharga Rp121,67 Miliar Aja Bisa!

"Syaefudin tidak berhak menyandang atribut apapun terkait Partai Golkar, dan dilarang keras mengatasnamakan sebagai perwakilan Partai Golkar, dalam kampanyenya yang maju dalam Pilbup Indramayu bersama Lucky Hakim," pungkasnya. 

Kategori :