Berharap Mengurangi Stigma Negatif Goa Macan

Jumat 02-08-2024,14:00 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni indarti hasyim

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Dibongkarnya puluhan warem remang-remang (Warem) Goa Macan di Blok Karangbaru, Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol membawa angin segar untuk warga setempat yang mencari nafkah halal.

Masyarakat merasa senang, dengan pembongkaran tempat prostitusi tersebut. Mereka juga berharap pembongkaran puluhan Warem, dapat mengurangi stigma negatif dari daerah sebelah.

Salah satunya, pemilik warung Nasi di lokasi Goa Macan bernama Dian (31). Dian mengaku sudah membuka warung nasi di lokasi tersebut sejak tahun 2008 lalu.  Dian mengaku hanya berjualan nasi untuk memenuhi kebutuhan makan para sopir truk.

"Saya warung nasi untuk kebutuhan makan sopir. Sejak ada ibu saya yang jaga warung di tahun 2008, mereka (Warem) sudah ada. Awalnya warem di belakang. Sekarang makin banyak," kata Dian kepada Radar Cirebon.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Bubarkan Dua TKP Tawuran Antar Pelajar

Dian mengaku, selama berusaha membuka warung nasi di lokasi tersebut dirinya kerap dipermalukan masyarakat dari daerah lainnya. Hal itu sering ia alami ketika pulang belanja dari pasar membeli bahan-bahan yang akan diolah menjadi makanan untuk dijual di warungnya.

Ketika hendak turun dari kendaraan angkutan umum di lokasi Goa Macan. Dian sering mendapat pertanyaan yang menyakitkan dari sesama penumpang hingga sopir angkutan.

"Kalau saya bilang saya turun (Goa Macan, red), itu ada saja yang nyeletuk, ceweknya cantik-cantik enggak. Memdengar itu, saya merasa sakit hati," kata Dian.

Setelah bertahun-tahun menanggung malu itu. Ia kemudian mendapat kabar baik, terkait rencana penertiban yang dilakukan Satpol PP.  Awalnya, Ia sempat hawatir kalau pembongkaran itu untuk semua warung di Goa Macan. Untungnya, pembongkaran hanya untuk Warem saja.

BACA JUGA:Perpanjang Masa Jabatan, Bupati Nina Lantik Kembali Kuwu Desa Cangkingan

"Saya kan warung biasa, hanya menjual makanan untuk para sopir, bukan warung plus-plus. Tapi alhamdulillah kata pihak desa, yang dibongkar hanya warung yang benar-benar seperti itu saja," katanya.

Dian menyampaikan, keberadaan warem di Blok Karangbaru yang dikenal dengan sebutan 'Gandengan' memang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Hanya saja, lokasi warem dahulu masih jauh dari permukiman warga.

Namun dalam perkembangannya, bangunan warem kian marak dan semakin dekat dengan jalan raya Cirebon-Bandung yang notabene banyak permukiman warga. "Warem yang dibongkar itu kan pemiliknya dari luar Cirebon semua," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa  Palimanan Barat, Kadira mengatakan, setelah adanya pembongkaran ini Pemdes Palimanan Barat bakal merencanakan adanya revitalisasi area parkir truk-truk besar tersebut.

BACA JUGA:Operasi Patuh Lodaya 2024, Ribuan Pengendara Kena Tilang Elektronik

Kata Kadira, pihak Pemdes bakal membangun sejumlah warung untuk disewakan kepada masyarakat sekitar area parkir Goa Macan.  "Jadi nanti kita lakukan semacam revitalisasi, sehingga tempat parkir untuk pangkalan truk disitu bisa dibuat se-representatif mungkin," tandasnya. (cep)

Kategori :