Radar Indramayu Berdukacita: Selamat Jalan, Mas Komeng!

Selasa 16-07-2024,11:59 WIB
Reporter : Burhanudin
Editor : Burhanudin

RADARINDRAMAYU.ID - Keluarga besar Radar Indramayu berduka. Seorang wartawan senior Komarudin Kurdi menghembuskan nafas terakhir pada Senin, 15, Juli 2024 sekitar pukul 16.20 WIB. 

Mendiang meninggal dunia di usia 52 tahun saat dilakukan perawatan di rumahnya di Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. 

Almarhum meninggalkan seorang anak bernama Rizky Sahi Mustami, dan seorang istri bernama Uliyah. Ia adalah anak dari H Kurdi dan Kujaekah (alm).

Komeng, sapaan akrabnya, bekerja di Radar Indramayu kurang lebih selama 17 tahun. Ia merupakan Lulusan Akademi Perbankan Muhammadiyah, Jurusan Perbankan.

Dengan segudang pengalaman yang ia miliki, Komeng menghembuskan nafas terakhirnya dengan menjabat sebagai Kepala Biro Indramayu Bagian Barat di Radar Indramayu (Radar Cirebon Group).

BACA JUGA:Bawaslu Launching Kampung Pengawasan Partisipatif

Menurut General Manager Radar Indramayu, Adun Sastra, S.H, M.H., selama hidup, almarhum adalah wartawan berjiwa nasionalis yang berpegang teguh pada prinsip bahwa kebenaran harus dijunjung tinggi. 

"Almarhum sudah puluhan tahun berjuang untuk rakyat, orangnya keras tapi untuk kebenaran," ujar Adun. 

Adun juga bercerita bahwa almarhum sudah lama mengeluh tentang penyakit yang dideritanya. Komeng juga sempat menitipkan anaknya kepada Adun. 

"Beliau menderita ambien sejak lama dan kurang lebih 10 bulan almarhum mendapat perawatan secara intensif di RS Sentot Patrol, ia sempat menitipkan anak semata wayangnya kepada saya," katanya. 

Sebelum prosesi pemakaman, Adun berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan dan warga setempat. 

BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah, Datang Sebelum Subuh dan Orang Tua Siswa Berebut Bangku

"Kami dari Radar Indramayu bersaksi bahwa almarhum adalah pribadi yang suka membantu sesama. Mohon maaf kepada masyarakat bila mana pernah direpotkan oleh almarhum. Terima kasih kepada keluarga besar H Kurdi," ujarnya. 

Uliyah, istri almarhum Komeng, bercerita bahwa ia dan anak sudah berusaha semaksimal mungkin untuk Komeng dan selalu menemaninya selama sakit. 

"Kami (istri, anak, dan keluarga besar) sudah berusaha untuk kesehatan almarhum. Dirawat di Rumah Sakit kurang lebih 10 bulan, dan kami selalu menemaninya," kata Uliyah, kepada Radar Indramayu (16/7/2024). 

Kategori :