BERLIN, RADARINDRAMAYU.ID - Belanda ditantang Turki pada babak perempat final Euro 2024. Duel kedua tim berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Minggu dini hari nanti WIB (7/7/2024).
Mengusung sejarah baru, Turki tentu berambisi lolos semifinal pada Euro 2024 kali ini (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).
Belanda dan Turki belum pernah bertemu di putaran utama Euro. Ini akan menjadi yang pertama buat mereka. Terakhir kali Belanda dan Turki bertemu adalah dalam laga babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Amsterdam, pada September 2021 lalu. Saat itu Belanda menang telak 6-1.
Duel Belanda vs Turki dipastikan bakal sengit. Bicara sejarah, Belanda yang memiliki julukan The Oranje, punya catatan yang layak dalam partisipasi di kontes Eropa. Belanda tampil pertama kali di Euro pada 1974 dan langsung keluar sebagai tim peringkat tiga. Sejak saat itu, The Oranje hanya dua kali gagal lolos ke putaran final Euro, yaitu pada edisi 1984 dan 2016.
BACA JUGA:Akibat Bangunan Tempat Budi Daya Jamur Tiram Terbakar, Petani Rugi Rarusan Juta Rupiah
Sementara itu, Turki yang berjuluk Ay-Yildizlilar (The Crescent-Stars) sama sekali tidak bisa diremehkan. Tim yang kali ini datang dengan pelatih Vincenzo Montella, bakal menggunakan formasi ideal untuk menghambat laju Belanda.
Turki tak pernah tampil di Euro pada sembilan penyelenggaraan pertama (kurun 1960-1992). Turki baru lolos ke Euro pada edisi 1996. Kemudian, The Crescent-Stars tampil di 5 edisi berbeda turnamen empat tahunan ini, yakni pada 2000, 2008, 2016, 2020, dan 2024.
Bicara peringkat FIFA edisi terbaru, Belanda menempati urutan 7. Mereka akan melakukan pembuktian terhadap Turki yang berada di ranking 40. Di sisi lain, peringkat FIFA tidak bisa jadi tolok ukur utama untuk mengukur kekuatan tim yang akan bertanding.
Pelatih timnas Belanda Ronald Koeman meminta para pemainnya untuk mempertahankan performa terbaik saat bermain di perempat final Euro 2024. Ya, Belanda tampil luar biasa saat mengalahkan Rumania 3-0 dalam pertandingan babak 16 besar. Gol dari Cody Gakpo dan brace Donyell Malen mengamankan tiket ke perempat final untuk Belanda.
BACA JUGA:KEREN! Pantai Tirtamaya Kembali Bersinar setelah Renovasi Besar
Performa ini berbanding terbalik ketika Belanda dikalahkan di laga terakhir Grup D oleh Austria dengan skor 2-3 pekan lalu. "Performa keseluruhan tim sangat luar biasa. Ini yang kami butuhkan untuk terus berada di turnamen. Ini adalah level yang harus dipertahankan. Bila menurun dari level ini, maka kami tidak akan mencapai final," ujar Koeman dilansir Eurosport.
Menurut Koeman, timnya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan sebelum perempatan final termasuk soal gol kedua yang terbilang terlalu lama berhasil dibukukan oleh Belanda.
Koeman mengakui bahwa keberhasilan lolos ke perempat final membuat The Oranje kali ini lebih baik jika dibandingkan dengan tim-tim generasi sebelumnya.
"Kami punya banyak talenta hebat di tim. Tentu saja tim ini butuh memenangkan sesuatu, barulah kemudian orang-orang akan membandingkannya dengan generasi 1988," ujar Koeman.
Koeman masuk dalam generasi 1988 saat Belanda memenangi Piala Eropa. Itu satu-satunya gelar Belanda di kejuaraan besar. Sedangkan di level Piala Dunia, Belanda tiga kali masuk final tanpa pernah menjadi juara.
Di sisi lain, pelatih Turki Vincenzo Montella bertekad melanjutkan tren positif timnya. "Lawan kami berikutnya adalah Belanda. Tim yang bertarung seperti singa. Kami akan mengumpulkan kekuatan mental dan fisik, dan terus mengikuti jalur kami," ungkap Montella.
BACA JUGA:Bupati Nina Ajak Kuwu dan Camat Besatu Layani Warga