INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Indramayu belum mengumumkan hasil penjaringan calon bupati Indramayu. Karena, hingga saat ini, masih menunggu rekomendasi dari pusat.
Demikian dikatakan Ketua Desk Pilkada DPC PKB Indramayu Ahmad Mujani Nur, kepada Radar Indramayu, kemarin.
Ditegaskan Ahmad Mujani Nur, pihaknya masih menunggu hasil dari pengurus pusat PKB,
siapa yang akan direkomendasikan sebagai calon bupati yang berpotensi unggul pada Pilkada Indramayu 2024 nanti.
“Masih menunggu arahan, siapapun yang direkomendasikan, kami DPC akan jalankan, yang jelas sekarang masih kami menunggu,” ujar Ahmad Mujani Nur, kemarin.
Terkait arah politik DPC PKB Indramayu apakah akan berkoalisi dengan partai lain, politisi senior yang akrab disapa Mujani ini menyatakan, pihaknya masih belum menentukan kepastian. “Kembali, kita masih menunggu arahan dari pengurus pusat,” tandasnya.
Meskipun PKB Indramayu dapat mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu sendiri karena memiliki 10 kursi legislatif pada Pemilu 2024, pihaknya tetap masih tetap menunggu arahan.
“Kans ada, tapi kembali lagi arahan dari pengurus pusat seperti apa, apakah berkoalisi dengan partai lainnya untuk mengusung wakil bupati, nanti seperti apa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni mengatakan, partainya akan mengupayakan untuk membangun koalisi dengan partai politik (parpol) lain di Pilkada Indramayu 2024, walau bisa mengusung sendiri karena memiliki 10 kursi di legislatif.
BACA JUGA:Sinergi PLN dan Kementerian ATR/BPN Amankan Aset Negara
“Kita realistis ya, untuk membangun Indramayu kita harus bersama-sama jadi kita upayakan untuk koalisi dengan partai lain,” ujarnya.
Amroni mengatakan, upaya komunikasi pun sudah dilakukan oleh pihaknya sejak jauh-jauh hari, baik itu dilakukan dengan partai di parlemen maupun non parlemen.
Diakuinya, sampai saat ini masih belum ada partai yang mengerucut untuk menjalin koalisi bersama PKB. “Semuanya bisa saja terjadi bagaimana kedepan, dan sejauh ini belum ada arahan dari pusat,” katanya. (oni)