Pro-Kontra! Tolak Study Tour Silakan, Jangan Rendahkan Profesi Guru

Rabu 15-05-2024,13:00 WIB
Reporter : Anwar/Abdullah/Cecep/Andri
Editor : Leni indarti hasyim

Study tour, sambung Ronianto, merupakan bagian dari pembelajaran Kurikulum Merdeka, di mana tujuan utamanya memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik, memperkaya pemahaman mereka tentang topik tertentu, dan mengintegrasikan pembelajaran dalam konteks kehidupan nyata.

“Makanya study tour harus didampingi oleh guru sebagai pendamping dan yang menjaga selama kegiatan. Jadi saya tekankan guru tidak memanfaatkan situasi, justru posisinya membantu siswa," terang Ronianto.

Pihaknya kini masih mendata sekolah-sekolah yang akan gelar study tour. Disdik, masih kata Ronianto, hanya menerima pemberitahuan dan bukan dalam sifat melarang atau tidak mengizinkan sekolah menggelar study tour.

BACA JUGA:Gara-gara Depresi, Yanto Aryanto Pria asal Sindanghaji Palasah Nekat Gandir

“Saya ini dulu guru, saya juga pernah ikut rombongan study tour. Tentu saya paham situasi dan kondisinya di mana guru pendamping itu harus penuh tanggung jawab," ungkapnya. (awr/abd/cep/dri)

Kategori :

Terpopuler