RADARINDRAMAYU.ID - Membeli hewan qurban adalah hal yang cukup rumit bagi sebagian orang. Sebab, hewan qurban memiliki kriteria tersendiri dalam syariat Islam. Untuk itu, sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu seperti apa saja tips memilih sapi qurban atau hewan qurban lainnya.
Tips Memilih Sapi Qurban
Di bawah ini merupakan beberapa tips yang perlu Anda ketahui saat memilih hewan qurban. Daripada berlama-lama, lebih baik langsung simak ulasannya berikut ini.
1. Pilih Hewan Qurban yang Sehat dan Layak
Hewan kurban yang layak harus memenuhi beberapa ciri-ciri berikut ini. Pertama, bulunya harus bersih dan mengkilat. Hal ini menunjukkan bahwa hewan tersebut dalam keadaan sehat dan terawat dengan baik. Bulu yang bersih dan mengkilat juga menandakan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit kulit atau parasit.
Selain itu, hewan kurban yang layak juga harus gemuk dan lincah. Gemuknya hewan tersebut menunjukkan bahwa hewan tersebut mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang. Hewan yang gemuk juga menandakan bahwa hewan tersebut memiliki kesehatan yang baik.
Selain itu, hewan kurban yang lincah menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki kekuatan dan vitalitas yang cukup untuk menjalani proses penyembelihan.
BACA JUGA:PJ Ketua Dekranasda Jabar Amanda Soemedi Resmikan Kerabat Store di Bandara Kertajati
Muka yang cerah menandakan bahwa hewan tersebut dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres atau gangguan kesehatan lainnya. Muka yang cerah juga menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki nafsu makan yang baik dan tidak mengalami gangguan pada sistem pencernaan.
Selain itu, suhu badan hewan kurban juga harus normal, yaitu sekitar 37 derajat celcius. Suhu badan yang normal menandakan bahwa hewan tersebut tidak mengalami demam atau gangguan pada kesehatan.
2. Pilih Hewan Qurban yang Tidak Cacat
Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa hewan kurban tidak cacat. Pertama, hewan tersebut tidak buta. Hal ini berarti mata hewan tersebut berfungsi dengan baik dan tidak mengalami gangguan penglihatan. Kedua, hewan tersebut tidak pincang. Kaki-kaki hewan tersebut tidak mengalami cedera atau kelainan yang membuatnya sulit berjalan atau berdiri dengan normal.
Selain itu, telinga hewan kurban juga harus dalam kondisi baik. Meskipun bekas Eartag atau penanda lainnya tidak dianggap sebagai kecacatan menurut kesepakatan ulama, namun telinga hewan tersebut tidak boleh rusak atau mengalami kerusakan yang signifikan. Telinga yang sehat menunjukkan bahwa hewan tersebut dalam keadaan yang baik secara keseluruhan.
BACA JUGA:Banyak yang Penasaran, Segini Biaya Servis Skutik Terbaru Yamaha LEXi LX 155 Selama 3 Tahun
Selanjutnya, hewan kurban yang tidak cacat juga harus jantan dan tidak dikastrasi atau kebiri. Hal ini berarti hewan tersebut memiliki organ reproduksi yang lengkap, yaitu testis atau buah zakar yang masih ada dalam jumlah dua buah.