RADARINDRAMAYU.ID - Lampu sein merupakan salah satu bagian penting pada sepeda motor, berfungsi sebagai pemberi sinyal atau isyarat serta berkomunikasi dengan kendaraan di sekitar ketika hendak berbelok, berpindah jalur, atau menyeberang. Dari dua jenis lampu sein yang ada pada sepeda motor, ternyata keduanya memiliki peranan masing-masing.
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Lampu sein kanan tidak hanya memberi sinyal ketika hendak berbelok atau berpindah jalur ke sebelah kanan, tetapi juga berfungsi sebagai pemberi isyarat kepada kendaraan di depan ketika hendak menyalip ke sebelah kanan atau untuk berkomunikasi dengan kendaraan di belakang yang akan menyalip, terutama saat posisi di depan tidak aman atau terdapat rintangan, khususnya saat berada di jalur dua arah berlawanan.”
“Sedangkan untuk lampu sein kiri, selain berfungsi sebagai pemberi sinyal ketika hendak berbelok atau berpindah jalur ke arah kiri, juga digunakan ketika hendak menyalip kendaraan di depan dari sebelah kiri atau ketika hendak berbelok di persimpangan ke arah kiri,” ujar Ade.
Posisi lampu sein sepeda motor juga bervariasi, terutama untuk posisi lampu di bagian depan. Beberapa di antaranya:
1. Lampu sein depan menyatu dengan lampu utama
Posisi lampu sein depan yang menyatu dengan lampu utama umumnya ditemui pada semua jenis sepeda motor, terutama skuter matik. Keunggulannya adalah membuat dimensi bodi depan semakin ramping dan bentuk lampu utama menjadi lebih kompak.
BACA JUGA:Bey Machmudin: Momentum Menyamakan Visi Membangun Jawa Barat
BACA JUGA:Diskominfo Jabar - BPS Finalisasi Data Jawa Barat Dalam Angka 2024
2. Lampu sein terpisah
Lampu sein yang terpisah membuat cahaya yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan terlihat oleh kendaraan lain tanpa terganggu oleh silau dari lampu utama yang lebih terang. Lampu sein yang terpisah juga lebih mudah dan praktis dalam penggantian dengan komponen yang baru.
Posisi lampu sein yang terpisah juga bervariasi. Ada yang terletak di sebelah kiri dan kanan seperti yang terdapat pada lampu sein motor sport naked dan lampu sein Honda ADV160. Ada juga yang terpisah di bodi depan, seperti pada Honda Scoopy atau varian motor bebek New Honda Supra-X 125R dan Honda Revo series.
3. Lampu sein di spion
Meskipun memiliki posisi yang tidak umum, lampu sein di spion terkesan lebih modern dan berkelas. Spion sepeda motor dengan lampu sein memiliki dua fungsi, di mana bagian utamanya sebagai cermin untuk melihat ke belakang sepeda motor, sementara bagian punggung spion didesain sebagai tempat reflektor lampu sein.
Jenis lampu sein ini bisa ditemui pada varian New Honda Forza 250 dan Big Bike premium New Honda CBR1000RR-R SP.
4. Lampu sein menyatu dengan DRL
Berbeda dengan lampu utama yang menerangi jalanan, lampu DRL atau Daytime Running Light bersifat sekunder dan merupakan lampu pendukung guna memberikan tanda atau posisi kendaraan. Pada umumnya, lampu DRL atau lampu senja terpisah dengan lampu utama maupun lampu sein.
BACA JUGA:Sebuah Rumah Rusak Akibat Dihantam Tanah Longsor di Kuningan
Namun, inovasi dari Honda dapat ditemui pada varian New Honda CBR150R dan CBR250RR, dimana lampu sein di bagian depan terkesan tersembunyi karena menyatu dengan lampu DRL.
Lampu tersebut akan menyala secara unik; ketika tidak diaktifkan, lampu DRL akan menyala keduanya, dan ketika salah satu lampu sein diaktifkan, maka salah satu dari DRL akan beralih fungsi sebagai lampu isyarat atau sinyal lampu sein.
Karena pentingnya komponen tersebut, lampu sein harus selalu mendapat perawatan. Selalu gunakan suku cadang yang asli dan jaga kondisi baterai agar semua perangkat kelistrikan berfungsi normal. Hindari penggunaan perangkat modifikasi lampu sein yang tidak sesuai standar untuk menghindari potensi kerusakan atau kehabisan baterai.