BANDUNG, RADARINDRAMAYU.ID - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membuka Business Review Semester II - 2023 dan Executive Workshop Tahun 2024 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Senin (15/1/2024).
Bey mengapresiasi kinerja bank bjb yang telah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi terhadap sektor UMKM sehingga menghadirkan pembelajaran literasi keuangan di kalangan masyarakat.
"Bank bjb telah terbukti sebagai pilar yang kuat dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi, baik itu dalam hal pembiayaan usaha, dukungan terhadap sektor UMKM hingga peningkatan literasi keuangan di masyarakat," imbuh Bey.
Untuk itu, ia mengungkapkan kegiatan Business Review Semester II Tahun 2023 memberikan refleksi yang jelas tentang arah ekonomi di masa lalu serta memberi pandangan yang kuat untuk melangkah ke depan.
BACA JUGA:Disdukcapil Kuningan Bakal Jemput Perekaman Langsung ke Sekolah untuk Pemilih Pemula Belum e -KTP
"Dalam konteks ini, penting bagi kita semua untuk merespons dinamika ekonomi yang terus berubah dengan cepat dan memastikan bahwa langkah-langkah strategis yang diambil memiliki dampak positif bagi seluruh masyarakat Jawa Barat," ungkapnya.
Tak lupa, Bey juga menekankan agar bank bjb dapat mendorong inklusivitas di sektor UMKM karena menurutnya, pelaku UMKM memiliki peran yang signifikan.
Sementara itu Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kegiatan Business Review Semester II - 2023 dan Executive Workshop Tahun 2024 memiliki tema “Performance and Sustainability”.
" Performance yang baik dan bisa dipertahankan secara berkelanjutan tentu menjadi harapan semua entitas perusahaan. Mencatatkan kinerja yang baik pada suatu tahun buku merupakan suatu prestasi, tetapi mempertahankan kelangsungan usaha itu akan menjadi legasi," ucap Yuddy.
BACA JUGA:Gak Ada Kapoknya, Baru Keluar Penjara Wanita Spesialis Penipuan Penjualan Rumah Mewah di Cirebon
Dalam business review tahun 2023, Yuddy menyampaikan optimisme atas kinerja perbankan pasca COVID-19.
Kredit bertumbuh, namun ternyata dalam perjalanannya tantangan kenaikan suku bunga terus menekan rentabilitas perbankan karena biaya dana yang meningkat.
"Melihat kondisi ini tentunya siapa yang dapat beradaptasi, dialah yang akan bertahan dengan mengelola produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas operasional," ujarnya.