Kematian Ibu dan Bayinya Yang Viral. Ini Kata Pihak RS MA Sentot Patrol

Kamis 21-12-2023,07:45 WIB
Reporter : Komarudin Kurdi
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID  -  Video kematian ibu dan bayinya  di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten. Indramayu, Senin (19/12) malam viral di media sosial. Ibu dan anaknya tersebut meninggal saat proses persalinan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu. 

Pada tayangan video viral itu memperlihatkan Jasad bayi malang tersebut terbungkus kain (bukan kafan). 

Sementara ibu sang bayi tergeletak di bangsal UGD RSUD PMA Sentot dengan didampingi suaminya Tasrun dan beberapa orang lainnya. Tidak lama kemudian sang ibu juga meninggal dunia.

Dalam video tersebut juga terdengar suara seorang wanita menangis sambil mengucapkan penyesalan dan mengecam pihak RS Sentot. 

BACA JUGA:Tega! Ayah Gergaji Jari Anak,Pelaku Sempat Melarikan Diri, Kini Ditahan di Rutan Mapolres Kuningan

BACA JUGA:Sambut Liburan, TMII Bakal Ramaikan Pekan Nataru dengan Acara Seru, Ada Konser Musik hingga Stand-up Comedy

Beragam komentar dari netizen. Tidak sedikit pula mengatakan, bahwa kematian ibu dan bayinya itu diduga  malpaktik. Sampai sampai kasus ini dibawa ke ranah hukum. Keluarga korban melaporkanmya ke Polres Indramayu. 

Adanya kejadian tersebut, Manajemen RSUD PMA Sentot Patrol langsung memberikan klarifikasi.

Dalam konferensi Pers nya diaula rumah sakit, Selasa (20/12) Direktur RSUD PMA Sentot Patrol, dr Ndaru Takaryanto, mengatakan, penanganan medis dalam  persalinan terhadap pasien bernama Kartini (23) warga Desa Keetawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu sudah sesuai SOP tindakan, penanganan persalinan. Ndaru membantah adanya tindakan malpraktik.

" Dokter dibantu suster sudah melakukan upaya tindakan medis sesuai SOP. Jadi adanya malpraktik pada proses persalinan ini tidak benar," kata Ndaru.

BACA JUGA:Buruan Daftar! Kemenkes Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji, Dibuka Mulai Hari Ini

BACA JUGA:PDIP Usul Debat Capres Gunakan Podium, Anies Mengaku Siap Format Apa Saja

Sementara itu dokter spesialis kandungan, dr Iwan Budianto, Sp.OG, menjelaskan bayi anak dari Kartini tersebut sudah meninggal dunia saat masih didalam perut ibunya. 

" Untuk memudahkan mengeluarkan sang bayi dilakukan epsiotomi. Setelah berhasil kita keluarkan, kondisi bayi tersebut sudah meninggal" jelasnya.

Iwan juga membantah, terkait kabar miring yang santer diperbincangkan, bahwa pada saat mengeluarkan sang bayi petugas medis memegang leher bayi. Menurutnya, saat dirujuk ke RS Sentot si ibu bayi mengalami kontraksi.(kom) 

Kategori :