TERISI, RADARINDRAMAYU.ID - Ribuan santri dari seluruh penjuru desa se-Kabupaten Indramayu padati Lapangan Bola Desa Plosokerep Kecamatan Terisi pada Minggu (19/11/2023). Mereka (santri, red) sengaja hadir guna memeriahkan acara puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023.
Peringatan Hari Santri Nasional tersebut dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu. Tampak lautan manusia memadati lapangan desa setempat.
Saking padatnya, arus lalu lintas menuju arah wilayah Indramayu bagian barat ((Inbar) Cikedung-Terisi sedikit mengalami tersendat. Hal ini sebagai bukti nyata bahwa santri cukup antusias menyambut hari santri.
Tampak hadir di tengah-tengah santri adalah Bupati Indramayu Hj Nina Agustina didampingi unsur Forkopimda, Sekda Aep dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Setda Indramayu. Hadir pula Direktur Perumdam Tirta Darma Ayu H Ady Setiawan.
BACA JUGA:PLTU Indramayu Kandidat Mendapatkan Proper Emas 2023
BACA JUGA:Tim Investigasi Cari Penyebab Jatuhnya Dua Pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3103 dan TT-3111
Kedekatan Bupati Nina dengan para santri tak diragukan lagi. Mereka saling berebut minta salaman serta foto bareng dengan bupati pilihannya yang diusung PDI Perjuangan.
"Ibu Bupati Nina adalah sosok pemimpin yang dekat dengan santri. Beliau selalu hadir dalam setiap momen peringatan Hari Santri Nasional,"jelas Usatdz Sihabudin kepada Radar Indramayu.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina dalam sambutannya menyampaikan selamat Hari Santri Nasional tahun 2023. Santri tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari
“Sejarah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut,”jelasnya.
BACA JUGA:Pasang AMUS, PT KAI Daop 3 Cirebon Bersiap Hadapi Musim Hujan
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Timnas Indonesia Kalah Telak dari Irak
Para santri dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa melawan penjajah. Yakni dengan cara menyusun kekuatan di daerah terpencil, mengatur strategi, mengajarkan tentang arti kemerdekaan, kebhinekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Bupati juga menyampaikan bahwa begitu besarnya kontribusi para tokoh santri dalam menjaga keutuhan dan kesatuan kesatuan bangsa seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, KH Ahmad Hasan, Syekh Ahmad Suropati, Kyai Mas Abdurahman, Bung Tomo dan yang lainnya.