INDRAMAYU – Petani di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) punya cara baru teknik penanaman padi.Jika dulu menanam padi dengan cara tandur atau tanam mundur. Sekarang berubah menjadi tanju yaitu tanam maju atau tanam padi dengan cara melangkah maju kedepan.
Entah siapa yang memulai dan kapan dimulainya. Teknik tanju, sekarang ini sudah mulai populer dilakukan oleh para petani wilayah Inbar. “Kalau di sini sudah dua musim rendeng ini pakai tanju,” ucap Nunung, petani asal Kecamatan Gantar, Jumat (22/1).
Teknik tanju cepat populer karena memiliki banyak kelebihan ketimbang tandur. Di antaranya bisa lebih cepat melakukan penanaman bibit padi. Dikarenakan penanaman dilakukan dengan cara maju melakah ke depan. Proses penanaman bibit padi juga lebih mudah serta lebih rapi.
Jika dibandingkan dengan teknik tandur yang seringkali terlewatnya lubang jarak tanam, berbeda dengan tanju. Lubang jarak tanam yang akan ditanami berada di depan. Sehingga memudahkan untuk mengisinya dengan bibit dan tidak akan terlewat untuk ditanami.
“Terus gak gampang pegel. Kalau dulu pakai teknik tandur, bikin sakit. Sering jatuh ke belakang,” ujarnya.
Tokoh petani, Carwidi membenarkan. Saat ini teknik penanaman tanju lebih dipilih para petani daripada tandur. Tidak hanya Inbar tapi juga di desa-desa lainnya di wilayah tengah dan timur.
Meski lebih cepat selesai, soal upah jasa tanam tetap sama seperti tandur. “Sama borong, satu bau Rp900 ribu sekarang,” kata dia.
Bapak empat orang anak ini juga mengaku tidak tahu siapa yang memulai teknik tanju. Sebab sepengetahuannya, petugas pertanian tidak memberikan sosialisasi maupun anjuran sistem tanju. “Mungkin tahunya dari you tube,” pungkasnya. (kho)