Tim Pakar Sebut Asap Rokok Jadi Faktor Penyebab Stunting

Kamis 02-11-2023,16:00 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan diseminasi audit kasus stunting Desa Sanca Kecamatan Gantar, kemarin.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Disduk-P3A tersebut, merupakan rangkaian dari timeline audit kasus stunting (AKS) II yang dimulai pada awal September lalu.

Sekretaris Disduk-P3A Kabupaten Indramayu, Rosidah mengatakan, dalam mendukung capaian pemerintah pusat, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina sudah membuat program-program yang mendukung penurunan angka stunting.

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan langkah pemerintah pusat yang menginginkan penanggulangan stunting ini dapat dikolaborasikan bersama-sama berbagai lintas sektoral.

BACA JUGA:Tim I Satgas Saber Pungli Jabar Tegaskan Komitmen untuk Berantas Pungli

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi

“Menindaklanjuti itu, Ibu Bupati Nina Agustina juga sudah membuat surat keputusan atau program yang bertujuan agar capaian zero stunting di Kabupaten Indramayu,” terangnya.

Rosidah berharap, dengan diseminasi ini semuanya dapat bersinergi dan bertanggung jawab agar zero stunting dapat tercapai serta memiliki tanggung jawab untuk dapat menurunkan angka stunting.

Apalagi, kata Rosidah, saat ini Disduk P3A sudah berkolaborasi dengan Baznas untuk bisa menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak stunting.

“Semoga dengan kolaborasi yang terus terbangun bersama berbagai pihak apa yang menjadi tujuan kita dalam mewujudkan Indramayu zero stunting,” katanya.

BACA JUGA:Konsorsium Industri Jepang Kunjungi Kilang RU-VI Balongan. Ada Apa?

BACA JUGA:Alhamdulillah, 85 PPK di Lingkungan Pemkab Indramayu Akhirnya Terima SK Pengangkatan

Sementara itu, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Agung Rahayu menyampaikan, dalam upaya penanganan pencegahan dan penurunan stunting pihaknya telah memiliki 4  tim pakar, yakni psikolog, ahli gizi, dokter spesialis anak dan dokter kandungan.

Dijelaskan Agung Rahayu, tim pakar tersebut akan mengeluarkan rekomendasi terkait faktor yang mempengaruhi stunting di Desa Sanca, selanjutnya disampaikan kepada Pemkab Indramayu untuk ditindak lanjuti.

“Dari pemaparan tim pakar, ternyata asap rokok ternyata mengakibatkan tidak optimalnya penyerapan gizi oleh anak yang mengakibatkan risiko stunting makin besar. Oleh karena itu, mereka rekomendasikan untuk memberikan pemahaman kepada anggota keluarga untuk tidak merokok di sekitar balita atau ibu hamil,” kata Agung. (oni)

Kategori :